kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.875   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.724   45,55   0,68%
  • KOMPAS100 969   3,71   0,38%
  • LQ45 753   2,66   0,35%
  • ISSI 213   1,44   0,68%
  • IDX30 391   1,18   0,30%
  • IDXHIDIV20 471   2,97   0,63%
  • IDX80 110   0,25   0,23%
  • IDXV30 115   0,06   0,05%
  • IDXQ30 129   0,87   0,68%

Kinerja semester I turun, saham AKR Corporindo (AKRA) masih layak dikoleksi


Jumat, 02 Agustus 2019 / 18:03 WIB
Kinerja semester I turun, saham AKR Corporindo (AKRA) masih layak dikoleksi


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagi dividen interim kepada pemegang saham sebesar Rp 60 per saham. Dividen ini berasal dari laba bersih semester I-2019 yang berakhir pada 30 Juni 2019.

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 5 Agustus 2019, sementara pembayaran dividen akan dilakukan tanggal 16 Agustus 2019. Besar dividend yield AKRA ini 1,5%.

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) akan bagikan dividen Rp 60 per saham, simak jadwal lengkapnya

Meski demikian, AKRA nampaknya menunjukkan kinerja yang kurang prima di semester I 2019 ini. Sepanjang paruh pertama tahun ini, laba bersih AKRA merosot menjadi Rp 390,77 miliar. Angka ini anjlok 65,14% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,12 triliun.

Turunnya laba AKRA ini akibat penurunan pendapatan sebesar 13,38% menjadi Rp 9,71 triliun pada separuh pertama 2019.

Lantas, apakah saham AKRA masih layak dikoleksi?

Baca Juga: Kinerja semester I 2019 kurang memuaskan, saham AKR Corporindo (AKRA) merosot

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony mengatakan, turunnya laba bersih AKRA disebabkan oleh penjualan aset yang dilakukan tahun lalu. “Kinerja yang merosot karena pada tahun lalu ada aset yang dijual sehingga terlihat laba bersih mengalami penurunan pada tahun ini,” ujar Chris kepada Kontan.co.id (2/8).

Chris menambahkan, kerjasama AKRA dengan British Petroleum (BP) Indonesia untuk penjualan avtur (bahan bakar pesawat) harusnya bisa mendongkrak pendapatan AKRA tahun depan. Sehingga, Chris menilai saham AKRA masih menarik untuk ke depannya.

Chris menilai, harga saham AKRA saat ini tergolong cukup murah. Dia pun menyarankan kepada investor untuk membeli saham AKRA. “AKRA sudah terkoreksi cukup dalam sehingga boleh untuk dilakukan pembelian,” lanjutnya.

Jumat (2/8), harga saham AKRA ditutup menguat 1,50% level Rp 4.060 per saham. Harga saham AKRA telah turun 5,36% sejak awal tahun. Chris pun menyarankan untuk buy saham AKRA di kisaran Rp 3.800-Rp 4.000 per saham dengan target harga Rp 5.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×