kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja positif di kuartal ketiga, begini rekomendasi saham-saham pelayaran


Kamis, 05 November 2020 / 08:00 WIB
Kinerja positif di kuartal ketiga, begini rekomendasi saham-saham pelayaran


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, beberapa emiten pelayaran berhasil mencetak kinerja yang ciamik sampai kuartal ketiga tahun ini. Salah satunya ada PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) yang membukukan pendapatan sebesar US$ 144,67 juta atau meningkat 93,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) juga melaporkan pertumbuhan kinerja pada kuartal III tahun ini. SMDR membalik keadaan dari kerugian pada kuartal III-2019 senilai US$ 21,44 juta menjadi laba US$ 5,26 juta pada periode yang sama tahun ini.

Hal tersebut didorong oleh pendapatan Samudera Indonesia yang meningkat 13,40% menjadi US$ 362,09 juta ketimbang periode kuartal III tahun lalu.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai, prospek emiten pelayaran masih menarik. Melihat kinerja yang positif di kuartal III tahun ini, Sukarno bilang ada peluang kinerja emiten-emiten pelayaran ini akan melanjutkan pertumbuhan.

Baca Juga: Kinerja sejumlah emiten pelayaran mengembang di kuartal III-2020

Dia menambahkan, salah satu sentimen positif untuk emiten pelayaran datang dari aturan eksportir batubara hingga CPO wajib pakai kapal nasional yang sudah diimplementasi pada 1 Mei 2020. Sebagai catatan, aturan ini berlaku untuk penggunaan angkutan laut dengan kapasitas sampai dengan 15.000 dwt.

Kemudian, terbaru juga terkait asas cabotage yang tidak jadi dihapus turut jadi sentimen tambahan untuk industri pelayaran nasional. Jika dilihat dari perkembangan transportasi angkutan laut dari kapal barang per September ada pertumbuhan baik itu 3,86% mom ataupun 3,52% yoy.

Sedangkan banyaknya pendatang baru yang bisa mengurangi pangsa pasar untuk kapal domestik bisa jadi sentimen negatif bagi industri pelayaran. “Karena saat ini industri pelayaran belum terlalu kuat untuk bersaing dengan perusahaan asing karena keterbatasan jumlah kapal ataupun dari segi permodalan,” ungkap dia kepada Kontan.co.id, Rabu (4/11).

Baca Juga: Membalik keadaan, Samudera Indonesia (SMDR) mencetak laba bersih US$ 5,26 juta

Menurut Sukarno, dari segi valuasinya mayoritas saham-saham emiten pelayaran ini sudah tergolong rendah jika dilihat dari rasio PBV. Adapun Sukarno memandang saham BULL termasuk jadi yang paling menarik karena kinerjanya tumbuh di atas rata-rata dan memiliki rasio margin laba bersih cukup tinggi jika dibandingkan pesaingnya.

Selain itu, dari sisi likuiditas perdagangannya juga terbilang bagus. Saham pelayaran lainnya seperti SMDR dan SOCI juga bisa jadi pilihan. Untuk saat ini, dia merekomendasikan hold saham BULL dengan target harga Rp 350, kemudian hold saham SOCI dengan target harga Rp 127, dan hold SMDR target harga Rp 290.

Baca Juga: Ciamik, pendapatan Buana Lintas Lautan (BULL) melonjak 93,38% hingga kuartal III-2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×