kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Moncer, Intip Rekomendasi Saham Sumber Tani Agung (STAA)


Kamis, 01 September 2022 / 20:30 WIB
Kinerja Moncer, Intip Rekomendasi Saham Sumber Tani Agung (STAA)
ILUSTRASI. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang moncer sepanjang semester I-2022.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kelapa sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang moncer sepanjang semester I-2022. 

Mengintip laporan keuangan perseroan, STAA mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 2,99 triliun pada semester I-2022. Nilai ini tumbuh 17,80% secara tahunan Rp 2,53 triliun. 

Penjualan ini turut mendorong laba bersih STAA. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 632,25 miliar atau tumbuh 76,51% secara tahunan di Rp 358,19 miliar. 

Baca Juga: Sumber Tani Agung (STAA) Pertahankan Target Laba Rp 1 Triliun di 2022

Analis Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar dan Alroy Soeparto memaparkan meskipun kinerja STAA secara kuartalan kurang baik, tapi EBITDA dan laba bersih tetap tumbuh secara signifikan masing-masing sebesar 51% secara tahunan dan 44% secara tahunan sepanjang semester I-2022. 

"Karena profitabilitas yang lebih baik di tengah volatilitas harga CPO yang berkelanjutan mengikuti dinamika kebijakan Pemerintah baru-baru ini," tulis Robertus dan Alroy dalam risetnya, Rabu (31/8). 

Henan Putihrai Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 1.770. Target tersebut menyiratkan PE rasio 14,2 kali di 2022 dan 12,7 pada 2023. 

Robertus dan Alroy menilai STAA layak mendapatkan penilaian premium dibandingkan dengan median Indeks IDX Sektor Non-Siklikal sebesar 13,4 kali. Hal ini mengingat ROE superiornya sebesar 30,8% di akhir 2021 dibandingkan media di sektornya yang hanya 9,3%.

 

"Selain diantisipasi penyelesaian kilang terintegrasi, tangki penyimpanan dan pelabuhan di Lubuk Gaung yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah operasional lebih lanjut," papar keduanya. 

Asal tahu saja, STAA tengah membangunpabrik penyulingan alias refinery di Lubuk Gaung, Dumai, Riau. Diperkirakan akan selesai di akhir 2023 dan dapat beroperasi di Kuartal I-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×