Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) berhasil tumbuh sepanjang semester pertama 2023. Melansir laporan kinerja operasional, Senin (7/8), ADMR memproduksi i 2,54 juta ton batubara. Angka ini naik 66% dari produksi di periode yang sama tahun lalu yang hanya 1,53 juta ton.
Adapun, anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ini mencatatkan penjualan mencapai 1,82 juta ton batubara. Realisasi ini atau naik 42% dari angka penjualan di periode semester pertama 2022 yang hanya 1,28 juta ton.
Christian Ariano Rachmat, Presiden Direktur dan CEO Adaro Minerals mengatakan, ADMR berkeyakinan mencapai target operasional yang dipasang.
"Kami siap mencapai panduan tahun 2023 dan mengeksekusi proyek-proyek, baik untuk batubara metalurgi maupun smelter aluminium,” kata Christian.
Baca Juga: Indonesian Tobacco (ITIC) Raih Kinerja Positif pada Semester I-2023, Ini Sebabnya
Sebagai kilas balik, ADMR menargetkan volume penjualan batubara tahun ini di rentang 3,8 juta ton sampai 4,3 juta ton tahun ini. ADMR akan meningkatkan volume penjualannya, didukung oleh kuatnya permintaan pelanggan, sesuai dengan target jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun.
Pada semester pertama 2023, Jepang merupakan pasar terbesar bagi ADMR. Setelah Jepang, India merupakan pasar terbesar kedua bagi ADMR dengan total 28% dari penjualan ADMR, disusul penjualan ke China sebesar 20%, Indonesia sebesar 10%, dan Korea sebesar 8%.
“Dan perusahaan berencana memperluas basis pelanggan dengan memasuki pasar utama lainnya,” sambung Christian.
Konstituen indeks Kompas100 ini terus berinvestasi pada fasilitas dan infrastruktur dengan perkembangan yang baik pada upaya peningkatan jalan angkut (hauling road), serta meningkatkan fasilitas penyimpanan bahan bakar dan akomodasi karyawan di area Pelabuhan Tuhup.
Baca Juga: Pandami Covid-19 Berakhir, Kinerja Penjualan Campina Ice Cream (CAMP) Meningkat
ADMR telah memulai proses tender untuk memilih kontraktor utama untuk konstruksi konveyor pemuatan tongkang kedua di Pelabuhan Tuhup. Ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas pemuatan tongkang, sehingga memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kondisi cuaca (kedalaman air) yang kondusif.
Lebih lanjut, ADMR sedang melakukan tender untuk kontraktor yang akan menangani perluasan akomodasi di Lampunut untuk menampung tambahan tenaga kerja demi mendukung rencana kenaikan produksi menjadi 6 juta ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News