kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Kinerja meningkat, begini rekomendasi saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA)


Kamis, 04 November 2021 / 06:15 WIB
Kinerja meningkat, begini rekomendasi saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menghadapi tempaan cukup berat di industri petrokimia. Akibatnya, margin laba di kuartal III tahun ini tertekan. Meski begitu, TPIA masih mampu mempertahankan tingkat produksi sebesar 92% dan meningkatkan volume produksi sebesar 4,7% secara year on year (yoy). 

Volume penjualan TPIA juga tumbuh sebesar 1% yoy. Pertumbuhan penjualan bergerak mendatar akibat dampak meningkatnya kasus Covid-19 yang mendorong beberapa produsen untuk menutup bisnis dan mematuhi pembatasan mobilitas sosial. 

Meskipun, harga poliolefin telah menunjukkan kenaikan harga. Namun, margin Oktober 2021 masih mirip dengan kuartal III tahun 2021 yang dapat diperpanjang hingga kuartal IV-2021. Manajemen TPIA masih melihat prospek yang lebih baik untuk tahun 2022 karena meredanya pandemi Covid-19 yang akan menormalkan permintaan global. 

BRI Danareksa Sekuritas memangkas target harga TPIA menjadi Rp 9.900 dan pertahankan rekomendasi BUY. 

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) kelola sampah plastik terintegrasi berbasis masyarakat

Polietilen dan polypropylene memberi kontributor pendapatan terbesar, turun sebesar -8% qoq dan -5% qoq. Sementara harga naphtha tumbuh sebesar 12% qoq, menurunkan margin polietilen dan polypropylene masing-masing sebesar -23% qoq dan -20% qoq. Ini konsisten dengan yang temuan terbaru.

Volume penjualan triwulanan TPIA menurun 4% secara qoq karena dampak dari pembatasan mobilitas sosial seiring meningkatnya kasus Covid-19. Dengan demikian, laba kotor triwulanan menurun menyebabkan pendapatan kuartalan yang lebih rendah.

Meski begitu, hingga September 2021, TPIA berhasil membalikan rugi bersih menjadi laba bersih setelah pajak sebesar US$ 166 juta. Selama sembilan bulan kemarin, TPIA mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,88 miliar. Angka itu tumbuh 48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,26 miliar.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Ignatius Teguh Prayoga dalam riset 3 November 2021 menilai, TPIA masih memiliki landasan yang kokoh untuk terus mengembangkan CAP2. "Partisipasi saham Thai Oil melalui rights issue menandai tonggak penting CAP dalam usahanya untuk lebih mendominasi pasar petrokimia Indonesia," ujar dia. 

Selain itu, TPIA juga bekerja sama dengan Aramco Trading Company untuk memasok hingga 200 KT per bulan yang mencakup 85% dari persyaratan CAP 2 untuk 10 tahun. "Kami mengharapkan penghargaan FEED di 4Q21 sebagai pencapaian berikutnya untuk CAP 2," ujar Teguh dalam riset. 

Hingga akhir tahun ini, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan pendapatan US$ 2,53 miliar dengan laba bersih US$ 214 juta. Sedangkan pada tahun depan, TPIA diperkirakan memiliki pendapatan US$ 2,82 miliar dengan laba bersih US$ 218 juta. 

"Kami menyempurnakan model kami dengan arus margin yang mengakibatkan penurunan estimasi pendapatan di tahun 2021 dan tahun 2022 masing-masing menurun -43% dan -17%," kata Teguh. Sementara margin laba kotor TPIA pada tahun depan akan turun menjadi 15% dengan proyeksi di tahun ini 16%. 

BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan kelebihan pasokan global akan terus berlanjut sementara permintaan global belum sepenuhnya pulih yang dapat memperpanjang margin yang lebih rendah. Manajemen TPIA melihat di tahun depan akan lebih baik dari tahun 2021 karena vaksinasi yang lebih baik mengakibatkan normalisasi permintaan global. 

Baca Juga: Pendapatan dan laba Chandra Asri (TPIA) kompak naik hingga kuartal III

Teguh memberi rekomendasi BUY saham TPIA dengan target harga Rp 9.900 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×