kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kinerja membaik, Dharma Satya siap ekspansi pabrik


Senin, 02 April 2018 / 18:27 WIB
Kinerja membaik, Dharma Satya siap ekspansi pabrik
ILUSTRASI. RUPS DSNG


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perusahaan perkebunan sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membaik pasca terkena dampak lanjutan badai El-Nino.

Tahun lalu, jumlah tandan buah segar (TBS) yang diproduksi perseroan sebanyak 1,6 juta ton, meningkat 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, produksi CPO meningkat 29% menjadi 403.600 ton. Harga rata-rata jual minyak sawit perseroan tercatat sebesar Rp 8,1 juta per ton atau naik 8% dibandingkan tahun 2016.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo mengatakan, kondisi ini membuat kinerja perseroan kian positif. Sayang, perusahaan tidak membeberkan target spesifik pada tahun ini. "Target tahun ini, kami harapkan menyamai standar," kata Andrianto pada paparan publik, Senin (2/4).

Sampai dengan akhir 2017, perseroan memiliki 13 kebun dan 7 pabrik kelapa sawit. Dengan total kapasitas 450 ton TBS per jam serta 1 Kernel Crushing Plant yang memproduksi Palm kernel Oil (PKO) dengan kapasitas 200 ton per hari. Jumlah kebun menghasilkan sampai akhir tahun ini mencapai 72.345 hektare (ha) dari total lahan tertanam sebanyak 90.288 ha.

Andrianto menambahkan, membaiknya operasional kebun tersebut memberi dampak positif bagi kinerja perseroan. Pada 2017, penjualan naik sebesar 33% menjadi Rp 5,2 triliun. Dari jumlah tersebut segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi 83% sedangkan sisanya dari produk kayu.

Tahun ini, DSNG berencana membangun satu pabrik kelapa sawit baru di Kalimantan Barat, seiring dengan bertambahnya tanaman yang menghasilkan di provinsi tersebut. Pabrik itu berkapasitas 30 ton per jam. Dengan bertambahnya pabrik itu, maka total kapasitas pabrik kelapa sawit DSNG mencapai 480 ton per jam.

Selain itu, perseroan juga sedang mengkaji pengembangan pembangkit listrik tenaga biomassa di Kalimantan Timur. Adapun sumber dana ekspansi ini berasal dari alokasi belanja modal.

Tahun ini, DSNG menyiapkan capex sebanyak Rp 600 miliar. Sumber dananya dari laba ditahan dan pinjaman bank. "Akan digunakan untuk pembuatan pabrik kelapa sawit, pembangkit listrik tenaga biomassa dan juga infrastuktur jalan di area perkebunan," imbuh Andrianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×