Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional (MEDC) di tahun ini diprediksi bakal lebih ciamik dibanding tahun lalu. Salah satu sentimen utama berasal dari kontribusi PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang diprediksi bakal naik di 2021.
Analis Credit Suisse Andri Ngaserin dan Samuel Pratama dalam risetnya yang dirilis pada 18 Mei 2021 mengatakan, EBITDA Amman Mineral pada tahun ini ditargetkan mencapai US$ 1,07 miliar.
Kenaikan pendapatan Amman Mineral terjadi lantaran peningkatan produksi dari tembaga dan emas, setelah menyelesaikan tahap 7 di tambang Batu Hijau.
Andri dan Samuel juga memperkirakan, pendapatan Amman Mineral akan melonjak menjadi US$ 146 juta di tahun 2021. Mengingat, produksi emas Amman Mineral ditargetkan mencapai 330.000 ons troi hingga akhir tahun mendatang.
Sementara itu, untuk produksi tembaga targetkan mencapai 397 juta pounds tembaga. Jumlah ini bisa didapat tambang Batu Hijau beroperasi secara penuh.
Selain kenaikan produksi tembaga dan emas, harga dua komoditas tersebut akan tetap stabil di tahun ini. Di mana, Harga jual rata-rata untuk tembaga diasumsikan sebesar US$ 9.000 per ton dan harga emas senilai US$ 1.700 per ons troi.
Baca Juga: Bentuk aliansi unit bisnis kelistrikan, Medco gaet Kansai Electric
Selain itu, untuk bisnis inti MEDC, kedua analis juga mengerek asumsi harga minyak tahun 2021 menjadi US$ 60 per barel. Di mana, produksi minyak mentah MEDC diperkirakan akan tetap stabil pada 98 milion barrel oil of equivalent per day (MBOEPD).
Andri dan Samuel pun menghitung, pendapatan MEDC di tahun 2021 akan tumbuh 20% dibandingkan realisasi pendapatan di 2020 menjadi US$ 1,3 miliar. Selain karena kontribusi Amman Mineral, sentimen juga datang dari harga minyak yang lebih tinggi di tahun ini.
Alhasil, EBITDA perusahaan akan naik hingga 29% menjadi US$ 748 juta.
Secara keseluruhan, laba bersih MEDC diperkirakan akan mencapai US$ 142 juta pada tahun 2021, setelah sebelumnya mencatatkan kerugian sebanyak US$ 130 juta pada tahun 2020. Ini berkat kontribusi laba yang lebih tinggi dari bisnis Amman dan pemulihan harga minyak mentah.
Credit Suisse pun memberikan rekomendasi outperform pada MEDC dengan target harga Rp 990 per saham.
Selanjutnya: SoftBank berencana merilis obligasi hingga US$ 3,7 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News