Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan dan operasional PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) cukup memuaskan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari performa berbagai segmen bisnis TLKM yang terus bertumbuh positif di beberapa segmen bisnisnya.
Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko mengatakan, dalam kurun beberapa tahun terakhir, Telkom terus mencatat kinerja yang cukup memuaskan.
"Hal ini terlihat dari performansi berbagai segmen bisnis yang kian tumbuh khususnya segmen consumer, enterprise, wholesale dan internasional. Kontribusi bisnis non-mobile tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun terhadap pendapatan konsolidasi maupun laba bersih perseroan," kata Andri kepada Kontan.co.id, Senin (3/10).
Membaiknya kinerja Telkom juga turut berdampak positif pada pembagian dividen perseroan dalam tiga tahun terakhir. Dimana TLKM selalu membagikan dividen di atas 60% dari laba bersih.
Baca Juga: Perbankan Siapkan Strategi Agar Jaringan Telekomunikasi Aman untuk Layanan Digital
Andri mengatakan ke depannya dividen diperkirakan stabil di kisaran 60%-70% dari payout ratio.
Tahun ini saja (2022) perseroan membagikan dividen sebesar Rp 14,86 triliun atau mencerminkan sebesar 60% dari perolehan laba bersih tahun buku 2021. Jumlah dividen yang dibayarkan setara dengan Rp 149,97 per saham.
Lebih lanjut saat ini TLKM fokus menjalankan strategi bisnisnya sebagai upaya untuk memaksimalkan peluang dan meningkatkan daya saing perusahaan.
"Telkom menjalankan strategi five bold moves sebagai strategi utama sekaligus upaya perusahaan mendapatkan potensi maksimal dari ketiga pilar bisnis yang dijalankan demi memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing dan value creation," lanjut Andri.
Menutup tahun 2022, Andri mengatakan TLKM akan mempertahankan posisi menjadi market leader di industri telekomunikasi melalui pendapatan yang bertumbuh di kisaran mid single-digit dengan tingkat profitabilitas EBITDA margin yang terjaga di kisaran 50%.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Sabet Penghargaan dalam Ajang Best TJSL Awards 2022
Sepanjang paruh pertama 2022, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi Rp 72 triliun atau tumbuh 3,6% dibanding periode yang sama tahun lalu. TLKM mencatat EBITDA dan laba bersih sebesar Rp 39,4 triliun dan Rp 13,3 triliun.
IndiHome dan Telkomsel Digital Business terus menjadi mesin pertumbuhan, dengan pencapaian masing-masing sebesar Rp 13,8 triliun atau tumbuh 7,4% secara tahunan atau year on year (yoy) dan Rp 35,1 triliun atau tumbuh 5,2% yoy.
Kontribusi pendapatan dan laba bersih kedua bisnis tersebut terus bergerak menuju komposisi yang hampir sama besarnya. Melihat potensi pasar dan peluang ke depan, bisnis Telkom ini tetap menjanjikan di masa yang akan datang.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham PTBA, TKIM, dan TLKM Untuk Jumat (30/9)
Andri mengatakan Telkom terus fokus pada tiga pilar utama bisnisnya, yakni mengukuhkan digital connectivity untuk maksimalisasi arus kas perusahaan, investasi pada digital platform dan pengembangan kapabilitas bisnis, serta selektif dalam investasi di digital services untuk menangkap peluang bisnis dan value creation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News