kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja keuangan membaik, simak rekomendasi saham Adaro Energy (ADRO)


Kamis, 02 September 2021 / 07:28 WIB
Kinerja keuangan membaik, simak rekomendasi saham Adaro Energy (ADRO)
ILUSTRASI. Logo Adaro Energy di gedung kantor pusat ADRO


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di sepanjang enam bulan pertama 2021 tergolong ciamik. Emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 169,96 juta, naik 9,58% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 155,09 juta.

Hal ini tidak terlepas dari kenaikan pendapatan ADRO di semester I-2021. ADRO membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 14,7% menjadi US$ 1,45 miliar di akhir Juni 2021.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap menilai, pendapatan ADRO masih sejalan dengan perkiraan yang dipasang Mirae Asset dan juga perkiraan konsensus, masing-masing mencerminkan 47,8% dan 49,6%.

Juan bilang, pertumbuhan pendapatan terutama didorong oleh harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) yang lebih tinggi, yakni naik 24,6% secara year-on-year (yoy) menjadi US$ 60,0 per ton.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) catatkan kenaikan EBITDA sebesar 36% pada semester I

ASP yang lebih tinggi sejalan dengan tren harga batubara global, karena adanya gangguan pasokan seiring dengan meningkatnya permintaan. Kenaikan ASP ini mengimbangi volume penjualan yang lebih rendah di paruh pertama, dimana ADRO mencatatkan penurunan penjualan 5% secara yoy menjadi 25,78 juta ton.

Namun, kinerja laba bersih ADRO dinilai berada di bawah perkiraan Mirae Asset dan juga perkiraan konsensus, dengan rasio berjalan (run-rate) masing-masing 40,5% dan 45,0%.

Juan menyebut, laba bersih yang lebih rendah dari perkiraan ini disebabkan oleh kerugian penurunan nilai atas investasi di joint venture (JV) dan kerugian penurunan nilai pinjaman kepada pihak berelasi yang terjadi pada kuartal II-2021.

Namun, kinerja ADRO diyakini bakal lebih membara di semester ini.  Salah satu pendorongnya adalah ASP ADRO pada paruh pertama 2021 yang masih jauh tertinggal. Hal ini karena adanya kontrak jangka menengah hingga panjang, di mana harga masih tertinggal sekitar 3-6 bulan.

Oleh karena itu, Juan meyakini kenaikan harga batubara global saat ini akan tercermin pada ASP Adaro Energy di semester kedua ini.

Mirae Asset juga  meyakini konstituen Indeks Kompas100 ini akan berhasil membukukan volume produksi yang lebih tinggi di semester II-2021, yang berarti bisa mengungkit volume penjualan ADRO lebih tinggi di periode ini.

 

“Karena cuaca yang mendukung dan potensi pembatasan sosial yang kemungkinan akan mendukung operasional ADRO di semester II-2021,” tulis Juan dalam riset, Rabu (1/9).

Dus, Juan mempertahankan rekomendasi beli terhadap saham ADRO dengan target harga Rp 1.600 per saham. Rekomendasi ini didorong oleh diversifikasi lini bisnis ADRO yang bisa melakukan mitigasi risiko atas batubara termal serta pengendalian biaya yang lebih baik dari model bisnis terintegrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×