kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Indocement Tunggal (INTP) Semakin Kokoh, Cermati Rekomendasi Analis


Rabu, 07 Juni 2023 / 09:51 WIB
Kinerja Indocement Tunggal (INTP) Semakin Kokoh, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Prospek bisnis semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diprediksi bakal lebih positif pada tahun ini.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) diprediksi bakal lebih positif pada tahun ini. 

Volume penjualan yang membaik dibarengi penurunan harga batubara menjadi pendorong kinerja produsen semen merek Tiga Roda ini.

Analis Sinarmas Sekuritas, Michael Filbery, mencatat volume penjualan semen INTP naik 3,4% secara tahunan menjadi 3,95 juta ton pada kuartal I-2023. 

Angka ini kontras dengan permintaan semen domestik nasional yang justru menurun 6% secara tahunan.

Baca Juga: Permintaan Semen Membaik, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Indocement (INTP)

Kenaikan ini merupakan efek positif dari pengoperasian pabrik Maros di Sulawesi Selatan. 

Kehadiran pabrik ini menanggapi tingginya konsumsi semen di area luar Jawa. 

Efek positif ini dapat berlanjut hingga akhir tahun 2023.

Permintaan semen di luar Jawa memang relatif lebih baik ketimbang di Pulau Jawa.

 

Peningkatan volume penjualan semen kantong di luar Jawa mencapai 63% yoy pada kuartal I-2023.

Sayangnya, ada penurunan volume penjualan di bulan April 2023 karena libur Lebaran dan pembatasan transportasi truk selama arus mudik. 

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing Selama Sepekan Saat IHSG Terkoreksi

Meskipun begitu, diperkirakan permintaan semen pada bulan Mei dan Juni 2023 sudah bisa pulih. 

"Kami memproyeksi pertumbuhan volume penjualan yang moderat sebesar 3% untuk INTP tahun ini," ungkap Michael, Selasa (6/6).

Michael merekomendasikan buy dengan target harga Rp 13.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×