Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja top line dan bottom line PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) kompak naik di kuartal I-2023.
Laporan keuangan interim perusahaan yang terbit baru-baru ini menunjukkan, pendapatan neto HAIS naik 63,06% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 141,28 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 230,38 miliar di kuartal I-2023.
Pertumbuhan kinerja HAIS didorong oleh sejumlah faktor, salah satunya kenaikan volume angkut. Tercatat, HAIS berhasil mengangkut 2,65 juta metrik ton (mt) kargo di kuartal I 2023 atau naik kurang lebih 55,8% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
“Memang itu (kenaikan volume angkut) salah satunya (faktor pendorong kinerja), namun juga ada kenaikan harga sewa kapal di pasaran yang mendongkrak kinerja kami,” terang Investor Relations HAIS, Ramadhany Andryanto kepada Kontan.co.id, Jumat (28/4).
Seiring pendapatan yang menanjak, pengeluaran HAIS pada sejumlah pos beban turut mengalami kenaikan. Beban pokok pendapatan HAIS, misalnya.
Baca Juga: Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Raih Laba Bersih Rp 116,1 Miliar pada Tahun 2022
Pengeluaran HASI pada pos beban tersebut naik 55,36% yoy dari semula Rp 106,05 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 164,77 miliar di kuartal I 2023. Sementara itu, pengeluaran HAIS pada beban usaha naik 13,60% dari Rp 11,29 miliar menjadi Rp 12,82 miliar.
Kendati demikian, setelah pendapatan dikurangi oleh pengeluaran pada sejumlah pos beban, HAIS membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih Rp 50,44 miliar di kuartal I 2023.
Jumlah tersebut melesat naik 125,47% jika dibandingkan realisasi laba bersih HAIS pada kuartal I 2022 yang berjumlah Rp 22,37 miliar.
Direktur HAIS, Rickie mengatakan, HAIS bakal tetap fokus pada operational excellence dan cost efficiency. Menyoal realisasi kinerja di kuartal I-2023, Rickie menjelaskan bahwa capaian tersebut tidak terlepas dari sejumlah hal.
“Pencapaian ini adalah berkat semua dukungan stakeholders kami dan tentunya atas berkat tuhan yang maha kuasa kami tetap dapat menjaga kinerja operasional kami dan harga market kapal masih cukup stabil,” kata Rickie.
Per 31 Maret 2023 lalu, total aset HAIS berjumlah Rp 684,62 miliar. Jumlah tersebut terdiri atas ekuitas sebesar Rp 589,46 miliar dan liabilitas sebesar Rp 95,15 miliar.
Sementara itu, Kas dan Bank Pada Akhir Periode HAIS berjumlah Rp 146,86 miliar per 31 Maret 2023. Jumlah tersebut turun 19,69% dibanding posisi Kas dan Bank Pada Awal Periode HAIS yang berjumlah Rp 182,88 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News