kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,08   -1,43   -0.16%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Golden Energy (GEMS) Moncer Hingga November 2021, Terdorong Kenaikan Harga


Minggu, 02 Januari 2022 / 12:10 WIB
Kinerja Golden Energy (GEMS) Moncer Hingga November 2021, Terdorong Kenaikan Harga
ILUSTRASI. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), anak perusahaan Sinar Mas Group atau Sinarmas di bidang pertambangan batubara.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencatat kinerja positif hingga 11 bulan pertama tahun 2021.

Melansir laporan keuangan interim perusahaan per 30 November 2021, GEMS membukukan pendapatan konsolidasi sebesar US$ 1,44 miliar di sepanjang Januari-November 2021. 
Jumlah tersebut tumbuh 50,66% bila dibandingkan dengan realisasi pendapatan GEMS di Januari-November 2020 yang sebesar US$ 957,23 juta.

Sekretaris Perusahaan PT Golden Energy Mines Tbk Sudin Sudiman mengatakan, pertumbuhan kinerja hingga November 2021 didorong oleh faktor kenaikan harga batubara, bukan karena kenaikan volume produksi. 

Hanya saja, ia mengaku belum bisa membagikan informasi soal kenaikan harga jual rata-rata atawa average selling price (ASP) batubara perusahaan.

“Produksi berkurang dibanding tahun lalu karena cuaca,” ujar Sudin kepada Kontan.co.id (30/12).

Baca Juga: Golden Energy Mines (GEMS) Bagikan Dividen Interim 4 Total Rp 1,56 Triliun

Sepanjang Januari-November 2021, realisasi produksi batubara GEMS mencapai kurang lebih 26,6 juta ton. Angka tersebut setara kurang lebih 67,17% dari target produksi batubara GEMS tahun 2021 yang sebesar 39,6 juta ton. 

Artinya, GEMS masih harus mengejar produksi sekitar 13 juta ton di bulan Desember ini jika ingin mencapai target 39,6 juta ton itu.

Sejatinya, target produksi GEMS tahun ini memang lebih besar jika dibanding dengan realisasi produksi batubara GEMS tahun lalu. 

Mengutip laporan tahunan perusahaan tahun 2020, volume produksi GEMS berjumlah 33,46 juta ton di tahun 2020.

“Target maksimum 39,6 juta sudah pasti tak tercapai di full year 2021, tapi semoga target minimum atau sama dengan tahun lalu bisa tercapai,” ujar Sudin.

Di tengah harga jual batubara GEMS yang mendaki, pengeluaran GEMS di sejumlah pos beban juga mengalami peningkatan. Beban pokok penjualan GEMS misalnya, tercatat naik 21,3% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 748,89 juta di Januari-November 2021. Sebelumnya, beban pokok penjualan GEMS hanya mencapai US$ 617,08 juta di Januari-November 2020.

 

Kenaikan pengeluaran juga dijumpai pada beban penjualan serta  beban umum dan administrasi. Tercatat, beban penjualan GEMS naik tipis 7,04% yoy dari semula US$ 172,08 juta di Januari-November 2020 menjadi US$ 184,19 juta pada Januari-November 2021, sedang beban umum dan administrasi GEMS naik 31,43% yoy dari US$ 57,98 juta di Januari-November 2020 menjadi US$ 76,21 juta di Januari-November 2021.

Sementara itu, beban keuangan GEMS mengalami penurunan 15,59% yoy menjadi US$ 7,00 juta di Januari-November 2021. Sebelumnya, beban keuangan GEMS mencapai US$ 8,29 juta di Januari-November 2020.

Setelah dikurangi pengeluaran di berbagai pos beban yang ada, GEMS mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 318,41 juta di Januari-November 2021. Jumlah tersebut naik 298,67% jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih GEMS di Januari-November 2020  yang sebesar US$ 79,86 juta.

“Ini profit karena harga yang tinggi di tahun 2021,” ujar Sudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×