Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama tahun 2020, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan laba bersih Rp 612 miliar atau tumbuh 107,4% secara year on year (yoy) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 295 miliar. Catatan laba bersih ini merupakan tertinggi kedua setelah laba yang dihasilkan pada 2018 lalu sebesar Rp 850 miliar.
Untuk pendapatan secara total, di tahun 2020 ERAA mencatatkan Rp 34,1 triliun atau naik 1,9% secara yoy.
Analis Ciptadana Sekuritas Robert mengatakan, catatan pendapatan ini dikarenakan harga jual rata-rata (ASP) yang tinggi walaupun penjualan menurun.
Inventaris ERAA di tahun 2020 berkurang 11,7% menjadi Rp 3,3 triliun, Robert memperkirakan hal ini dikarenakan komponen suku cadang, perangkat elektronik, dan komputer yang lebih rendah.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike dalam risetnya yang dirilis pada 15 April 2021 juga menilai dengan aktivitas WFH dan aktivitas sekolah daring memberikan sentimen positif bagi ERAA, sehingga ERAA dapat bertahan di kala pandemi, karena permintaan pada barang-barang elektronik mengalami peningkatan.
Baca Juga: IHSG dibuka naik, berikut rekomendasi saham untuk perdagangan Selasa (27/4)
“Sepanjang pandemi, saya melihat permintaan komputer dan perangkat elektronik meningkat karena aktivitas kerja berpindah ke rumah (WFH) dan aktivitas sekolah dari rumah,” kata Robert.
Di kuartal I-2021, Robert melihat ERAA akan membukukan laba bersih sekitar Rp 188 miliar atau tumbuh 83,4% secara yoy, karena pendapatan yang dicatatkan akan lebih tinggi pula.
Untuk tahun 2021, Robert memperkirakan pendapatan ERAA akan meningkat 12,7% secara yoy menjadi Rp 8,8 triliun, dikarenakan volume penjualan yang tinggi dan ASP yang meningkat.
Ia percaya penjualan iPhone akan kuat di kuartal satu 2021, karena rilisnya seri terbaru iPhone yang dipasarkan ERAA pada Desember 2020.
Sementara itu, Ike memprediksi pendapatan ERAA akan bertumbuh 5,3% secara yoy menjadi Rp 35,9 triliun.
Robert memprediksi kenaikan pendapatan ERAA akan berada di angka 12,12% secara yoy menjadi Rp 38,2 triliun.
Robert memperkirakan tahun 2021 laba bersih yang akan dicatatkan oleh ERAA naik 31,9% secara yoy.
Robert merekomendasikan beli saham ERAA dengan target harga Rp 750 per saham.
Sementara itu, Ike merekomendasikan netral untuk saham ERAA dengan target harga Rp 630 per saham.
Selanjutnya: Emiten Sektor Ritel Semringah Menyambut Lebaran, Ini Saham yang Layak Diperhatikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News