kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Emiten Telekomunikasi Diprediksi Terus Meningkat, Ini Rekomendasi Sahamnya


Sabtu, 27 Januari 2024 / 12:02 WIB
Kinerja Emiten Telekomunikasi Diprediksi Terus Meningkat, Ini Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Petugas melakukan pemeriksaan jaringan pada menara Base Transceiver Station (BTS) di dekat ruas Tol Trans Sumatera, Senin (13/3/2023).?(KONTAN/Muradi)


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten telco atau telekomunikasi di tahun 2024 diprediksi masih akan positif. Seiring dengan pertumbuhannya yang juga terus meningkat.

Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, prospek emiten telekomunikasi di tahun 2024 masih positif. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain yaitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan mencapai 5,1% di tahun 2024. 

"Pertumbuhan ekonomi yang positif akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, termasuk konsumsi layanan telekomunikasi," ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1).

Kemudian, dia menyebutkan faktor lainnya yaitu, adanya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Peningkatan penetrasi internet di Indonesia.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten CPO di Tengah Proyeksi Lesunya Produksi Tahun Ini

Terlebih, menurut dia, adanya rencana merger yang akan dilakukan oleh PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan menjadi katalis positif bagi industri telekomunikasi DI Indonesia.

Sukarno menilai, merger ini akan menciptakan pemain telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar yang lebih besar. 

"Hal ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing FREN dan EXCL, sehingga dapat mendorong pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan," ujar dia. 

Lebih lanjut, Sukarno menjelaskan untuk saham FREN, saat ini berada di level 50. Untuk itu, ia merekomendasikan wait and see. Sedangkan untuk EXCL, ia merekomendasikan jangka pendek dan bisa trading sell karena sudah terbentuk swing high setelah menguat terus. 

"Tapi midterm boleh hold dengan target di harga Rp 2,900 per saham," kata SUkarno.

Selain itu, dia juga merekomendasikan buy untuk saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai, menjelang Pemilu yang dilakukan serentak di Indonesia pada tahun ini, berpotensi mendongkrak permintaan layanan data sehingga berpotensi mendorong kenaikan harga saham emiten telekomunikasi.

Baca Juga: Bisnis Emiten Sektor Kesehatan Diprediksi Tumbuh, Simak Saham Pilihan Analis

"Outlook peningkatan pengguna internet di tahun 2024 juga meningkat, seiring dengan kenaikan belanja infrastruktur digital pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024," ujar Arjun kepada Kontan.co.id, Rabu (24/1). 

Dia juga mengatakan, emiten telco besar juga masih mengalami fundamental serta valuasi yang masih atraktif hingga saat ini. Selain itu, menurutnya, emiten telco juga memiliki prospek yang jangka panjang. 

"Sehingga hal itu bagus, karena ekspektasi pertumbuhan permintaan data, ketersediaan serta kemudahan akses ke data servis serta jasa yang makin murah, mengingat ketersediaan serta kemudahan akses dan makin banyak kompetitor, hingga ekspektasi pengembangan 5G dan lainnya, semua menjadi penopang untuk sektor telekomunikasi di masa depan," kata dia.

Arjun pun merekomendasikan buy untuk saham TLKM dengan target harga Rp 4.200 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×