CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kinerja Emiten Kosmetik Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Saham MRAT, MBTO dan VICI


Senin, 13 Juni 2022 / 20:29 WIB
Kinerja Emiten Kosmetik Masih Tertekan, Simak Rekomendasi Saham MRAT, MBTO dan VICI
ILUSTRASI. Deretan produk-produk kosmetik dan kesehatan dari PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) digelar usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa di Jakarta, Rabu (11/5/2022).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja emiten kosmetik dan personal care masih mengalami tekanan sepanjang Kuartal I 2022. Hal ini seiringan dengan datangnya berbagai tantangan yang dihadapi oleh para emiten.

Misalnya saja, PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 212,67 miliar atau turun 19,98% secara year on year (yoy) di kuartal I-2022. Adapun laba tahun berjalan VICI turun signifikan 74,58% yoy menjadi Rp 9,41 miliar.

Tekanan juga terjadi pada PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) yang penjualan bersihnya turun 15,11% yoy menjadi Rp 75,20 miliar. Adapun laba bersih MRAT anjlok 82,22% yoy ke Rp 328,80 juta.

Sedangkan PT Martina Berto Tbk (MBTO) mampu mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 47,71% yoy menjadi Rp 74 miliar. Dari sisi bottom line, MBTO mampu menekan rugi bersih 82,85% yoy sejumlah Rp 4,05 miliar.

Baca Juga: IHSG Turun 1,29%, Asing Banyak Menjual Saham-Saham Ini pada Senin (13/6)

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menjelaskan tantangan datang dari semakin banyak produk pesaing yang muncul di pasaran. Ditambah adanya pergerakan tren yang ada di masyarakat.

Dia mencermati masyarakat mulai bergeser pada produk perawatan kulit dibandingkan produk kosmetik. Hal ini juga didorong oleh kondisi pandemi yang membuat masyarakat lebih mengalihkan pengeluaran untuk skin care.

Tantangan lainnya datang dari keringanan masyarakat dalam mendapatkan produk kecantikan dari e-commerce yang dengan mudah dapat menemukan produk yang baik dan cocok hanya dengan membaca ulasan dari pengguna lain.

 

"Ini juga memungkinkan strategi penjualan produk secara lebih langsung ke konsumen, tanpa perlu banyak rantai distribusi sehingga bisa menekan harga jual karena lebih efisien," jelas Pandhu saat dihubungi Kontan, Senin (13/6).

Secara valuasi, lanjut Pandhu, MBTO dan MRAT masih relatif rendah. MBTO berada di kisaran PBV 0,27 kali, di bawah rata-rata PBV 5 tahun sekitar 0,38 kali. MRAT berada pada PBV 0,23 kali, dengan rata-rata PBV 5 tahun juga di sekitar 0,23 kali.

Baca Juga: Asing Net Buy Rp 376 Miliar Saat IHSG Ambruk, Intip Saham-Saham Koleksi Asing

Dia berpendapatan PBV yang rendah menunjukkan bahwa pelaku pasar tampak kurang melirik kedua emiten tersebut sehubungan dengan kinerja yang lemah. Sedangkan, saat ini VICI berada pada PBV 4,1 kali dengan PE 83 kali, tentu relatif mahal mengingat kinerja sedang mengalami kontraksi.

Lebih lanjut, Pandhu merekomendasikan untuk wait and see untuk saham MRAT, MBTO dan VICI, sambil menunggu perbaikan kinerja ketiga emiten tersebut. Menurutnya emiten industri kosmetik dan personal care masih memiliki banyak hal yang harus dibenahi.

"Masih banyak pekerjaan rumah bagi manajemen, apakah dapat mengikuti perkembangan tren dan meningkatkan kinerjanya di masa mendatang. Untuk sementara masih cukup berat sehingga cukup menarik sebagai pilihan investasi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×