kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,53   1,89   0.20%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja emiten farmasi plat merah naik hingga kuartal III, simak rekomendasi sahamnya


Minggu, 12 Desember 2021 / 20:13 WIB
Kinerja emiten farmasi plat merah naik hingga kuartal III, simak rekomendasi sahamnya
ILUSTRASI. Penjualan Indofarma tumbuh. Suasana di pabrik farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) di Cibitung, Jawa Barat (10/4). KONTAN/Muradi/10/04/2012


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi plat merah mencetak pertumbuhan kinerja yang memuaskan sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021. PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) kompak mengalami kenaikan signifikan baik dari sisi top line maupun bottom line

Mengutip laporan keuangannya, INAF mengalami pertumbuhan penjualan bersih hingga 99,91% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,49 triliun. Asal tahu saja, pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan bersih INAF tercatat Rp 749,25 miliar. 

Adapun kenaikan dari sisi top line ini mendorong INAF mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 2,82 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, INAF menanggung rugi hingga Rp 18,88 miliar. 

Sementara itu, penjualan bersih KAEF terkerek 34,74% yoy menjadi Rp 9,49 triliun. Pada kuartal yang sama tahun lalu, KAEF mengantongi penjualan bersih Rp 7,04 triliun. Pertumbuhan dari sisi top line ini turut mengerek bottom line-nya menjadi Rp 301,93 miliar dari Rp 37,19 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Komoditas minyak punya prospek cerah, simak rekomendasi saham emiten perminyakan

Akan tetapi, pertumbuhan kinerja keuangan yang positif ini tidak beriringan dengan pergerakan sahamnya. Mengutip catatan RTI Business, pergerakan saham INAF melorot 41,44% sejak awal tahun atau year to date (ytd) menjadi Rp 2.360 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (10/12). Sementara itu, saham KAEF tertekan 40,47% ytd menjadi Rp 2.530 per saham. 

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha berpendapat, pergerakan saham INAF dan KAEF memang cenderung sideways dan tertekan karena sudah mengalami kenaikan harga yang tinggi tahun sebelumnya. Kenaikan harga ini tidak terlepas dari sentimen pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan tahun lalu. 

Di tahun 2021, dengan adanya distribusi vaksin yang berjalan dan penanganan Covid-19 yang lebih baik, ekpektasi pelaku pasar terhadap emiten farmasi menurun. Di sisi lain, proyeksi pemulihan ekonomi mendorong pelaku pasar beralih ke sektor-sektor potensial dengan harga yang masih terdiskon. 

Untuk saat ini, secara teknikal dua saham itu berpeluang melanjutkan fase sideways dan pelaku pasar perlu mewaspadai peluang penembusan area support. 

Baca Juga: Komoditas minyak punya prospek cerah, simak rekomendasi saham emiten perminyakan

"Salah satu indikasinya, emiten-emiten itu masih bergerak di bawah area EMA 90 menjadi dynamic resistance kuat dan swing high yang lebih rendah. Dua indikasi tersebut menunjukkan tekanan yang dapat berlanjut hingga berpeluang tembus area support,"  jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (12/12). 

Oleh karenanya, investor disarankan menunggu KAEF di area support 2.380 untuk kembali spekulasi beli. Sementara untuk INAF, bisa juga  menunggu di area support 2.210. Target harganya, perhatikan area resistance 2.730 untuk KAEF dan 2.530 untuk INAF. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×