Reporter: Rika Theo, Bloomberg |
SHANGHAI. Saham-saham di China bertumbangan seiring laporan kinerja emiten yang tak seindah dulu. Indeks acuan Shanghai Composite Index merosot 0,6% ke 2.116,77, titik terendahnya sejak Maret 2009.
Indeks Shanghai sudah merosot 4,5% sepanjang Juli. Ini merupakan bulan ketiga indeks Shanghai terus melandai. Jika dihitung dari titik tertingginya pada Maret 2012, indeks itu sudah terempas 14%.
Bernasib sama, indeks Shanghai B-Share Stock Price anjlok 6,7% hari ini menuju level penutupan terendah sejak 1 Juni 2010. Indeks ini disusun dari saham-saham berdenominasi mata uang asing yang terdaftar di bursa China.
Kinerja emiten yang buruk datang dari China Cosco Holdings Co., perusahaan pengapalan terbuka yang terbesar di China. Saham Cosco terpuruk 4,3% ke level terendahnya setelah mengumumkan prediksi kerugian semester I yang bertambah 50% lebih dibandingkan tahun lalu. Saham China Life Insurance Co. juga tergelincir ke level terendah dalam dua minggu dengan spekulasi bahwa klaim banjir Beijing akan menggerus labanya.
“Pendapatan kuartal kedua emiten cukup buruk dan menyeret pasar. Orang harus menerima fakta itu sekarang, dan mereka juga mencermati apakah kinerja emiten bakal membaik kuartal depan,” ujar Mao Sheng, analis Huaxi Securities Co. di Chengdu.
Krisis yang terjadi di Eropa mulai semakin terlihat dampaknya bagi China. Maklum, Eropa merupakan pasar ekspor terbesar China. Menurut Shenyin & Wanguo Securities Co., Eropa menyumbang 18% ekspor China. Selain itu, regulator bursa China belakangan lebih ketat. Mereka akan mencopot sebuah saham dari bursa (delisting) jika harga sahamnya terus-menerus anjlok dalam periode tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News