Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang tahun 2020. Emiten barang konsumsi ini mencetak penjualan bersih hingga Rp 1,05 triliun atau naik 31,13% secara year on year (yoy).
Manajamen VICI mengaku, capaian ini melebihi target awal yang dipatok bertumbuh 30%. Adapun target tersebut dapat tercapai karena perusahaan terus berinovasi agar VICI dapat meningkat sesuai dengan yang direncanakan.
"Inovasi yang dilakukan akhirnya membuat Victoria Care bukan hanya bisa bertahan, melainkan juga mengalami pertumbuhan sangat bagus. Tentunya dengan kontrol dan kerjasama tim yang kuat, maka Victoria Care tetap memiliki kinerja yang sangat baik,” ungkap Direktur Utama Victoria Care Indonesia Billy Hartono Salim dalam siaran pers, Rabu (31/3).
Kategori produk antiseptik dan perawatan tubuh berkontibusi paling tinggi hingga 51% terhadap pendapatan tahun 2020. Setelahnya, produk perawatan rambut sebesar 49% dan lain-lain 0,08%. Adapun Miranda dan Herborist menjadi dua merek yang berkontribusi paling besar pada meningkatnya penjualan Victoria Care.
Baca Juga: Laba Victoria Care Indonesia melesat 32,75% di tahun lalu
Pertumbuhan dari sisi penjualan ini mampu mengerek laba kotor VICI menjadi Rp 519,42 miliar atau naik 20,93% yoy. Dengan perolehan laba kotor tersebut, Gross Profit Margin (GPM) VICI untuk tahun 2020 sebesar 49,65%. Capaian tersebut menandakan VICI mampu mempertahankan rata-rata GPM di kisaran 50% yang dalam lima tahun terakhir.
Di tahun 2021, kata Billy, VICI masih akah mempertahankan pertumbuhan kinerjanya. Pihaknya akan fokus pada produk perawatan tubuh dan rambut. "Tahun 2021 ini, selain produk-produk kesehatan, produk perawatan tubuh Herborist dan pewarna rambut Miranda akan tetap menjadi fokus kami,” ujar dia.
Adapun hingga Maret 2021, produk-produk dari kategori perawatan tubuh dan pewarna rambut seperti Miranda Hair Color Pastel Series, CBD, dan Herborist Rose Water menjadi produk yang memiliki permintaan tinggi.
Baca Juga: Victoria Care Indonesia (VICI) beri edukasi bagi pelaku usaha salon dan hairdresser
Di tahun ini, VICI berupaya mempertahankan pertumbuhan hingga dua digit. Pendapatannya diproyeksi bisa naik 20%, sementara laba bersihnya meningkat 14%. VICI optimistis target itu akan tercapai karena pihaknya akan terus berinovasi menciptakan berbagai jenis produk perawatan tubuh dan kosmetika yang lengkap.
Direktur Operasional Victoria Care Indonesia Sumardi Widjaja menambahkan, budaya perusahaan, 3S (smart, speed, simple), yang sudah dibangun sejak awal mampu membuat perusahaan tidak terjebak pada hal-hal rutin, tetapi ada hal yang sangat baik untuk meningkatkan profesionalisme. "Kejelian untuk membaca peluang pasar dan memanfaatkannya sebaik mungkin menjadi tantangan bagi semua karyawan Victoria Care Indonesia, di antaranya kami memanfaatkan peluang penjualan melalui platform e-commerce yang menjadi kebiasaan belanja konsumen di era new normal,” imbuh Sumardi.
Baca Juga: VICI bidik penjualan Oemah Herborist tumbuh dua kali lipat di kanal digital
Sekadar informasi, saat ini VICI tidak hanya memiliki pasar di dalam negeri, tapi juga telah mengekspor produknya ke Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, Korea Selatan, Hong Kong, dan China. Perusahaan yang berdiri sejak 2007 itu merupakan pemegang merek dari produk perawatan tubuh yang memiliki konsep bahan natural yakni Herborist.
Merek lain yang dimilikinya seperti produk pewarna dan perawatan rambut Miranda, produk perawatan tubuh dan wewangian tubuh berkonsep praktis dan modern Victoria, produk pewangi tubuh untuk remaja Sixsense, dan produk perlengkapan mandi dari bahan susu kambing Iria. Adapun VICI juga memiliki produk produk masker perawatan wajah dan kapas kecantikan Nuface, dan produk perawatan dan pewarna rambut yang digunakan para hairdresser profesional CBD.
Baca Juga: Pasar perawatan tubuh meningkat, Victoria Care (VICI) bisa mengerek target penjualan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
