Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang kuartal I-2021. Emiten dengan kode saham HEAL itu berhasil mencetak kenaikan pendapatan bersih dan laba bersih yang signifikan.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, sepanjang tiga bulan pertama 2021, HEAL mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 294,27% year on year (yoy) menjadi Rp 283,25 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih bersih HEAL hanya Rp 71,84 miliar.
Kenaikan dari sisi bottom line itu didorong oleh pendapatan bersih perusahaan yang juga meningkat tajam 61,08% yoy menjadi Rp 1,58 triliun. Pada kuartal I-2020, HEAL membukukan pendapatan bersih Rp 983,89 miliar.
Kontribusi terbesar dari pendapatan bersih HEAL datang dari pendapatan rawat inap yang mencapai 72,78% atau setara Rp 1,15 triliun. Jumlah pendapatan rawat inap yang dikantongi perusahaan itu meningkat 87% yoy. Mengingat di periode yang sama tahun lalu, pendapatan rawat inap hanya Rp 616,83 miliar.
Baca Juga: Rekomendasi saham Medikaloka Hermina (HEAL) dari Samuel Sekuritas
Sementara itu, pendapatan rawat jalan berkontribusi 26,49% atau setara Rp 419,86 miliar. Pendapatan rawat jalan juga naik 14,70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 366,06 miliar.
Adapun pendapatan non rumah sakit juga berkontribusi positif terhadap pendapatan bersih HEAL. Tercatat, pendapatan dari aset KSO mencapai Rp 10,47 miliar dan pendapatan manajemen hingga Rp 1,04 miliar.
Dilihat dari segmennya, wilayah Jawa masih berkontribusi paling tinggi hingga 89,93% atau setara Rp 1,43 triliun. Capaian ini meningkat 58,67% dibandingkan tiga bulan pertama tahun lalu.
Adapun pendapatan segmen Kalimantan dan Sulawesi serta Sumatra juga terkerek masing-masing 107,60% yoy dan 93,40% yoy menjadi Rp 90,29 miliar dan Rp 118,36 miliar.
Capaian pendapatan dari segmen Kalimantan dan Sulawesi ini berkontribusi kurang lebih 5,70%. Sementara pendapatan segmen Sumatra berkontribusi 41,79%.
Selanjutnya: Makin kinclong, penjualan Itama Ranoraya (IRRA) capai Rp 331 miliar hingga Mei 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News