Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. Prospek saham PT Bakrieland Development Tbk semakin meredup. Memburuknya kinerja keuangan perseroan ikut merobohkan harga saham emiten properti berkode ELTY itu. Sejak awal tahun hingga kemarin (year to date), harga saham Bakrieland telah anjlok 54,62% menjadi Rp 54 per saham.
Para pelaku pasar berpendapat memburuknya kinerja perseroan di paruh pertama tahun ini membawa sentimen negatif ke kinerja saham Bakrieland. "Laporan keuangan ELTY yang jelek mengakibatkan harga saham merosot. Dilihat dari fundamentalnya, saham ELTY juga jelek," tutur Managing Partner Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Rabu (8/8) lalu.
Di semester I-2012, Bakrieland menderita kerugian yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk senilai Rp 34,59 miliar. Padahal, di semester I-2011, ELTY masih mengantongi laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp 126,13 miliar. Adapun kerugian tahun berjalan ELTY di semester I-2012 mencapai Rp 81,16 miliar. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, Bakrieland masih mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp 180,90 miliar.
Dia menduga, harga saham Bakrieland sulit terangkat. Bukan tak mungkin harga ELTY merosot dan terjebak di level Rp 50 per saham. "Dalam waktu dekat harga sahamnya bisa Rp 50 per saham. Setelah itu, saham ELTY akan tidur," ungkap Kiswoyo.
Satu-satunya faktor penyelamat yang bisa mengangkat harga ELTY, menurut Kiswoyo, adalah upaya keras perseroan untuk memperbaiki laporan keuangannya. Dia melihat rencana penjualan anak usaha yang bergerak di bisnis jalan tol bisa mendorong kinerja keuangannya.
Bakrieland berniat menjual PT Bakrie Toll Road. ELTY ingin melego Bakrie Toll senilai Rp 1,3 triliun (KONTAN, 4 Agustus 2012). Tapi penjualan aset itu diyakini hanya sebagai solusi jangka pendek. Toh, dana hasil penjual itu untuk membayar utang. Kiswoyo menargetkan harga ELTY hingga akhir tahun nanti di level Rp 50 per saham.
Analis Equator Securities Gina Novrina juga menilai harga ELTY bisa ke Rp 50 per saham. "Kalau sampai Rp 50 per saham, akan sulit naik. Contohnya saham DEWA (PT Darma Henwa Tbk) sampai sekarang tidak bangkit-bangkit lagi" ujar dia.
Kepala Riset Reliance Securities, Wilson Sofan, mengatakan, penurunan harga saham ELTY terpengaruh sentimen negatif Grup Bakrie. Citra Grup Bakrie yang memiliki banyak utang menyebabkan harga ELTY terus melorot.
Dia juga menduga dalam jangka pendek harga ELTY bisa ke Rp 50 per saham. "Besok (hari ini) juga bisa Rp 50 per saham kalau kondisinya terus menurun seperti ini," ungkap Wilson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News