Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Kino Indonesia Tbk (KINO) dinilai akan lebih positif usai menjadi pengendali penuh PT Morinaga Kino Indonesia (MKI).
Analis Trimegah Sekuritas Rovandi mengatakan, KINO adalah salah satu pemimpin untuk sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan empat bisnis inti yaitu perawatan pribadi, minuman, makanan, dan obat-obatan.
"Dengan merek-merek yang sudah di kenal masyarakat luas. Lalu ditambah dengan akuisisi Morinaga tentu membuat posisi perusahaan bertambah kuat, market cap naik, dan menambah pundi-pundi perusahaan ke depannya, walaupun tidak terlihat langsung di tahun ini," ujarnya, Kamis (11/10).
Rovandi menambahkan, hambatan yang akan di hadapi oleh KINO yakni kondisi daya beli masyarakat yang melemah dan pertumbuhan ekonomi yang akan penuh tantangan di tahun 2019. "Tapi, dengan adanya akuisisi Morinaga tentu akan jadi sentimen positif bagi perusahaan ke depan," lanjutnya.
Ia juga melihat prospek KINO masih bagus tahun ini, sebab kinerja laba bersih diprediksi masih akan lebih baik dibanding tahun lalu.
Dari sisi saham, Rovandi bilang harga saham KINO saat ini sudah terkoreksi 20% lebih secara year to date (ytd).
"Tapi boleh dilakukan akumulasi sebab diperkirakan akhir tahun 2018 akan ada kenaikan dari harga sekarang sebesar 10% di kisaran Rp 1.900 per saham hingga Rp 2.000 per saham. Denngan catatan dapat bertahan dan tembus area support di harga Rp 1.500 per saham," imbuhnya.
Sementara itu, analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, proses akuisisi yang dilakukan KINO merupakan penambahan aset. "Maka prospeknya tentu bagus bagi perusahaan," pungkasnya.
Ia melanjutkan bahwa setelah akuisisi tentu KINO harus menyesuaikan kondisi baru dengan Morinaga sebab kontribusi morinaga baru akan kelihatan di tahun depan.
"Mungkin penyesuaian ini yang bisa disebut sebagai hambatan. Maka, strategi yang dilakukan adalah dengan mengembangkan produk yang ada dan pemasarannya ke depan," tambahnya.
Di sisi lain, William mengatakan fundamental KINO sudah kuat dalam menghadapi tekanan nilai tukar rupiah. Dari sisi saham, ia bilang secara teknikal pergerakan saham KINO cukup menarik dengan tren menguat.
"Maka layak dikoleksi selama harga bertahan di atas Rp 1.500 per saham. Target jangka pendek di level Rp 1.800 per saham dan target jangka panjang di level 3.000 per saham," imbuhnya.
Seperti diketahui, KINO akan membeli seluruh saham PT Morinaga Kino Indonesia (MKI) yang dimiliki Morinaga & Co. Ltd. Sehingga, KINO akan menjadi pengendali Morinaga Kino Indonesia. Adapun nilai transaksi akuisisi tersebut Rp 74,90 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
