kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Aneka Gas Industri (AGII) ciamik, laba bersih melesat 468% di semester I-2021


Senin, 30 Agustus 2021 / 12:29 WIB
Kinerja Aneka Gas Industri (AGII) ciamik, laba bersih melesat 468% di semester I-2021
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) menorehkan kinerja ciamik sepanjang semester I-2021. Hal itu terlihat dari pendapatan dan laba bersih perusahaan yang melejit di enam bulan pertama tahun ini. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih Aneka Gas mencapai Rp 94,89 miliar di periode Januari-Juni 2021. Realisasi ini melejit 468,1% dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya Rp 16,70 miliar.

Alhasil, laba bersih per saham dasar AGII turut melesat menjadi Rp 31, dari hanya Rp 5 per saham di akhir Juni 2020.

Kenaikan laba bersih ini, tidak terlepas dari pendapatan AGII yang juga melonjak. Tercatat, emiten penyedia gas untuk kebutuhan industri ini membukukan pendapatan bersih senilai Rp 1,29 triliun, naik 25,7% dari pendapatan di semester I-2020 sebesar Rp 1,03 triliun.

Baca Juga: Menilik strategi Aneka Gas Industri (AGII) memenuhi permintaan kebutuhan gas medis

 

Secara rinci, pendapatan AGII didominasi oleh produk gas yang mencapai Rp 1,22 triliun atau 94% dari total pendapatan. Disusul penjualan dari pendapatan jasa dan peralatan senilai Rp 75,41 miliar. Seluruh penjualan merupakan penjualan ke pasar lokal.

Di sisi lain, sejumlah beban AGII turut terkerek naik. Misal, beban pokok penjualan yang naik 20,44% menjadi Rp 701,20 miliar dari Rp 582,28 miliar di semester I-2020. Beban penjualan juga naik 21,3% menjadi Rp 193 miliar. Beban keuangan naik tipis menjadi Rp 179,68 miliar dari Rp 179,67 miliar yang dicatatkan pada akhir Juni 2020.

Beban lain-lain naik menjadi Rp 3,60 miliar dari sebelumnya Rp 1,57 miliar, yang sebagian besar disebabkan oleh rugi atas selisih kurs neto senilai Rp 2,28 miliar.

Namun, sejumlah beban lain terpantau menyusut. Seperti beban umum dan administrasi yang menurun 2,6% menjadi Rp 131,05 miliar. 

Selanjutnya: Bertenaga, rupiah spot terus menguat ke Rp 14.374 per dolar AS pada tengah hari ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×