kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Alam Sutera Realty (ASRI) terus membaik, simak rekomendasi sahamnya


Selasa, 07 Desember 2021 / 17:55 WIB
Kinerja Alam Sutera Realty (ASRI) terus membaik, simak rekomendasi sahamnya
ILUSTRASI. Pengunjung melintasi poster penawaran produk PT Alam Sutera Realty Tbk saat pameran properti di Jakarta.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mulai mencatatkan perbaikan kinerja. Walaupun ASRI masih membukukan kerugian senilai Rp 139 miliar hingga akhir September 2021, catatan ini jauh lebih baik mengingat pada periode yang sama tahun sebelumnya kerugiannya mencapai Rp 1 triliun. 

Sementara dari sisi topline, emiten properti ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,77 triliun atau tumbuh 60,4% secara year on year. 

Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa dalam risetnya pada 10 November mengatakan perolehan tersebut sejalan dengan proyeksinya untuk tahun ini. 

“Secara kinerja, ASRI catatkan perbaikan karena penjualan rumah berhasil naik dari Rp 286 miliar menjadi Rp 1,15 triliun dan recurring income juga naik 15,9% yoy jadi Rp 291 miliar. Sayangnya, pendapatan bunga yang lebih rendah serta peningkatan beban bunga membuat ASRI catatkan rugi bersih,” tulis Yasmin dalam risetnya. 

Sementara analis BRIDanareksa Sekuritas Victor Stefano dalam risetnya pada 10 November menuliskan, perolehan laba bersih pada kuartal III-2021 jauh lebih rendah dari perkiraan karena semula ia mengekspektasikan pendapatan ASRI yang lebih tinggi sehingga diperkirakan labanya juga akan jauh lebih tinggi.

Dengan demikian, ia menurunkan proyeksi laba bersih untuk ASRI pada tahun ini dari Rp 250 miliar menjadi Rp 170 miliar. Hal ini seiring dengan diturunkannya proyeksi pendapatan ASRI menjadi Rp 3,17 triliun. 

Baca Juga: IHSG diproyeksi melemah pada Senin (29/11), cermati saham WIKA, ASRI, dan BRPT

“Penurunan ini tidak terlepas dari lebih lambatnya pengakuan pendapatan serta adanya bunga atas kewajiban kontrak sebesar Rp 155 miliar,” imbuh Victor.

Memasuki kuartal IV-2021, Yasmin melihat ASRI akan cukup kesulitan untuk mencapai target marketing sales di tahun ini yang sebesar Rp 3,2 triliun. Menurutnya, marketing sales pada kuartal III-2021 yang hanya Rp 573 miliar (turun 48,5% secara kuartalan) seiring adanya PPKM menjadi penyebab. 

 

Walaupun bukan tidak mungkin, untuk bisa mencapai marketing sales sebesar RP 900 miliar pada kuartal IV-2021 akan menjadi tantangan besar bagi ASRI. 

Lebih lanjut, Yasmin menilai setidaknya segmen properti high end masih akan tetap atraktif dan jadi penopang kinerja ASRI. Terbaru, ASRI telah meluncurkan klaster mewah yakni Sutera Winona dengan harga rata-rata Rp 4 miliar per unitnya. 

Ia bilang, klaster ini punya kontribusi yang signifikan pada marketing sales sejauh ini dan diekspektasikan masih akan berlanjut di kuartal IV-2021. Ditambah lagi, rumah siap pakai di klaster seperti Paddington Heights dan Sutera Victoria. 

Sedangkan Victor meyakini kinerja ASRI pada kuartal IV-2021 akan kembali mencatatkan perbaikan dari kuartal sebelumnya. Hal ini seiring dengan ekspektasi adanya serah terima proyek perumahan milik ASRI, yakni Llyod yang diharapkan bisa menghasilkan pendapatan yang cukup besar. 

Sebagai gambaran, peluncuran pertama Llyod pada 2018 silam berhasil meraup marketing sales sebesar Rp 1 triliun.

Oleh sebab itu, Victor masih mempertahankan proyeksi marketing sales ASRI pada tahun ini sebesar RP 3,1 triliun. Sementara untuk tahun depan, diperkirakan akan mencapai Rp 3,5 triliun. Marketing sales ASRI masih akan ditopang oleh penjualan dari rumah tapak dan ruko.

Baca Juga: Hingga Agustus 2021, Alam Sutera Realty (ASRI) catatkan marketing sales Rp 2 triliun

Selain itu, Victor mempertahankan estimasi transaksi untuk tanah China FOrtune Land Development sebesar Rp 200 miliar untuk tahun ini dan tahun depan. Sementara dari recurring income, diproyeksikan bisa tumbuh 20% pada tahun depan seiring dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial. 

Baik Victor dan Yasmin masih sama-sama mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ASRI dengan target harga masing-masing Rp 230 dan Rp 220 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×