kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja 2023 Memuaskan, Surya Pertiwi (SPTO) Optimistis Raih Kinerja Moncer di 2024


Senin, 15 Januari 2024 / 17:28 WIB
Kinerja 2023 Memuaskan, Surya Pertiwi (SPTO) Optimistis Raih Kinerja Moncer di 2024
Display ragam saniter merek TOTO produksi PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) di Jakarta, Senin (15/1/2024).


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten distributor produk sanitasi dan aksesoris rumah tangga, PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) memastikan bahwa kinerja yang tercatat di akhir 2023 sesuai dengan target yang dipasang.

Direktur Keuangan sekaligus Corporate Secretary SPTO Irene Hamidjaja mengungkapkan, kinerja tahun 2023 dinilai memuaskan. Walau tidak menyebutkan besaran pertumbuhan, SPTO tercatat memang memasang target konservatif tahun 2023 lalu.

"Kami on track di 2023. Kinerja tahun 2023 bagus dan memuaskan," paparnya saat ditemui di Gedung Toto di Jakarta, pada RUPSLB, Senin (15/1). 

Lebih lanjut, SPTO menyebutkan, kinerja di kuartal III 2023 mencatat adanya kenaikan sebesar 2,19% dan laba bersih sebesar double digit. Pihaknya menyebutkan, dapat mempertahankan kinerja tersebut hingga akhir tahun 2023. 

Baca Juga: Surya Pratiwi (SPTO) Catat Penurunan Pendapatan Sebesar 36,12% pada Semester I

Head of Investor Relation SPTO Adhi Sudargo Tasmin menambahkan, untuk tahun 2024 ini, SPTO juga memandang industri sanitasi masih sangat positif di Indonesia. Ia memperkuat penilaian tersebut juga melalui proyeksi Bank Indonesia (BI) yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi masih akan terjadi di 2024 sebesar 5%.

Irene menimpali, walau penilaian tersebut dinilai agak lambat (slow), terutama di bulan depan namun pihaknya percaya SPTO dapat mengejarnya di semester II-2024 mendatang. 

"Kami harapkan Pemilu ini berlangsung aman dan tenteram. BI sudah proyeksikan pertumbuhan 5%, mungkin sedikit agak slow during next month, tapi setelah itu di semester II 2024, kami bisa pick up," imbuhnya.

Mengenai target pendapatan dan laba bersih yang dipasang tahun 2024, SPTO enggan membuka lebih jauh. Irene menyatakan tentu target akan meningkat, pihaknya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kinerja SPTO.

Sementara itu, mengenai capital expenditure (capex) yang dialokasikan 2024, SPTO menyatakan untuk keperluan secara keseluruhan adalah sekitar Rp 50 miliar. Namun besaran ini masih belum pasti, sebab pihaknya masih melihat kondisi setelah Pemilu dan kebutuhan ekspansi SPTO.

"Jika kami jadi lakukan ekspansi, maka nilainya akan lebih dari Rp 50 miliar. Dengan demikian, kami belum bisa paparkan lebih jauh. Kami melihat kembali bagaimana keputusan manajemen serta kondisi setelah pemilu. Tapi minimal start di Rp 50 miliar," urai Adhi.

Dalam melihat tantangan, SPTO mengatakan kejadian eksternal menjadi perhatian. SPTO menilai bahwa perang yang terjadi di Palestina memberikan imbas pada keputusan suku bunga The Fed serta BI Rate di Indonesia yang tentunya mempengaruhi sektor properti.

 

"Jadi, tantangannya lebih ke eksternal, sedangkan untuk internal kami berharap Pemilu berjalan lancar dan tenteram," kata Adhi.

Sebagai informasi, SPTO mencatat kenaikan pendapatan 2,19% di kuartal III 2023 menjadi Rp 1,86 triliun. Penjualan ini berasal dari sewa senilai Rp 34,25 miliar, lalu penjualan barang lokal Rp 1,60 triliun dan penjualan barang impor Rp 225,30 miliar.

Lalu, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk naik 15,36% di angka Rp 149,82 miliar dari Rp 129,87 miliar.

Jumlah aset SPTO ada di angka Rp 3,30 triliun naik 6,10% secara year to date (YTD), lalu jumlah liabilitas di angka Rp 1,10 triliun, naik 10% secara YTD dan ekuitas berada di angka Rp 2,19 triliun alias naik 4,28% YTD. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×