kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Kimia Farma (KAEF) akan terbitkan MTN II untuk akuisisi rumahsakit dan refinancing


Senin, 15 Juli 2019 / 16:04 WIB
Kimia Farma (KAEF) akan terbitkan MTN II untuk akuisisi rumahsakit dan refinancing


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana menerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN) II pada September 2019. Direktur Keuangan KAEF IGN Suharta Wijaya menyebutkan nominal penerbitan MTN II sekitar Rp 1 triliun.

MTN II kelak diterbitkan dalam tenor tiga tahun. Mengenai besaran kupon, KAEF sedang melakukan negosiasi dan tergantung juga pada kondisi pasar. Suharta menjelaskan dana segar dari MTN II nantinya akan digunakan untuk ekspansi usaha dan refinancing pinjaman bank jangka pendek.

"Yang sudah pasti dan dalam proses, akuisisi rumahsakit," jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (15/7).

Setelah mengakuisisi PT Phapros Tbk (PEHA) senilai Rp 1,36 triliun pada akhir Maret 2019, KAEF tengah mengakuisisi dua rumahsakit yaitu rumahsakit milik BUMN dan milik swasta yang berlokasi di Jakarta.

Sumber pendanaan akuisisi itu sebanyak 70% berasal dari pinjaman bank dan penerbitan MTN. Adapun untuk ekspansi tersebut, KAEF memang menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp 4,2 triliun.

Sebelumnya, KAEF telah menerbitkan MTN I dan MTN Syariah Mudhabarah I dengan masing-masing senilai Rp 250 miliar, sehingga total dana yang diperoleh Rp 500 miliar. MTN I milik Kimia Farma tersebut dicatatkan di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Selasa (9/7) dengan kupon 8,75% per tahun. Sementara itu, MTN Syariah Mudhabarah I Kimia Farma 2019 memberikan tingkat bagi hasil floating.

Instrumen tersebut masing-masing memiliki tenor tiga tahun yang jatuh tempo pada 10 Juli 2022.

Suharta menjelaskan sekitar 50% dari perolehan dana MTN I Kimia Farma 2019 akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dan sisanya untuk belanja operasional atau operational expenditure (opex).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×