Reporter: Fitri Nur Ariefenie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
CIREBON. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sedang dibangun PT Indika Energy Tbk (INDY) telah mendapatkan suplai batubara. PLTU ini mendapatkan suplai batubara dari PT Kideco Energy dan PT Adaro Energy.
"Kebutuhan batubara Cirebon Electronic Power (CEP) mencapai 2,7 juta ton per tahun," ujar Sumadi, Permit, Environmental and Special Facility Manager Cirebon Electronic Power, Senin (30/8).
Menurut Sumadi, CEP akan mencari kembali pasokan batubara dari satu atau dua perusahaan lain selain kedua perusahaan tersebut. Untuk sementara Kideco dan Adaro akan memasok masing-masing 50% dari kebutuhan batubara PLTU Cirebon itu.
Batubara dari kedua perusahaan tambang itu akan dikirim dari Kalimantan dan dibawa dengan tongkang. Satu tongkang memiliki kapasitas angkut mencapai 13.000 ton. "Setiap hari, kami hanya akan menggunakan batubara sebanyak 8.000 ton," papar Sumadi. Untuk menjaga pasokan, Cirebon Electronic Power sudah menyiapkan stockpile untuk batubara selama 45 hari atau sekitar 360.000 ton.
Direktur Utama PT Indika Energy M. Arsjad Rasjid bilang, stok kebutuhan batubara sekitar 3 juta ton itu berasal dari Kideco (2 juta ton), dan Adaro (1 juta ton). Pengiriman pertama pada Maret 2011.
Arsjad bilang, harga jual listriknya ke PLN sebesar 4,363 sen dollar AS per kilo watt hour (kWh). Sementara itu, harga patokan harga batubara sebesar US$ 30 per ton. "Namun harga batubara bisa berubah," jelasnya, kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News