kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.538   -26,00   -0,17%
  • IDX 7.735   86,10   1,13%
  • KOMPAS100 1.202   10,90   0,91%
  • LQ45 959   9,37   0,99%
  • ISSI 233   1,70   0,73%
  • IDX30 492   5,97   1,23%
  • IDXHIDIV20 591   7,28   1,25%
  • IDX80 137   1,31   0,97%
  • IDXV30 143   0,56   0,39%
  • IDXQ30 164   1,93   1,19%

KGI Sekuritas Indonesia Berencana Luncurkan 100 Seri Waran Terstruktur di 2024


Jumat, 19 Juli 2024 / 13:31 WIB
KGI Sekuritas Indonesia Berencana Luncurkan 100 Seri Waran Terstruktur di 2024
ILUSTRASI. KGI Sekuritas Indonesia menargetkan terbitkan 100 seri waran terstruktur di 2024 dengan kode broker HD


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KGI Sekuritas Indonesia menargetkan bisa menerbitkan 100 seri waran terstruktur di 2024. Untuk tahap awal, perusahaan efek dengan kode broker HD ini telah menerbitkan dua seri. 

Diantaranya, BBCAHDCF5A dengan saham dasar atau underlying PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan TLKMHDCF5A dengan underlying PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). 

Wahyu Budi Arianto, Equity Derivatives Trader KGI Sekuritas Indonesia menjelaskan pihaknya masih melakukan uji coba sistem, maka dari itu KGI Sekuritas hanya meluncurkan dua seri. 

Dia enggan untuk menjabarkan jumlah nasabah yang berhasil KGI Sekuritas gaet dalam penawaran perdana waran terstruktur ini. Namun nilai transaksinya mencapai Rp 200 juta. 

"Dalam waktu dekat ini, kami telah menyiapkan enam sampai 10 produk waran terstruktur baru. Namun target untuk 2024, kami harapkan bisa 100 seri," kata Wahyu saat ditemui, Jumat (19/7).

Baca Juga: KGI Sekuritas Jadi Penerbit Waran Terstruktur Keempat di BEI

Wahyu menyebut kalau BEI membuka underlying indeks IDX30 menjadi IDX80 di sisa tahun ini, pasar waran terstruktur akan lebih menarik lagi. Ini membuka lebih banyak pilihan saham. 

Presiden Direktur KGI Sekuritas Indonesia Antony Kristanto menambahkan sebenarnya pihaknya tidak mengejar kuantitas, tetapi memilih saham-saham dengan volatilitas yang tinggi. 

"Misalkan sekarang dari IDX30 tidak semuanya kami jadikan underlying karena pemilihannya harus berdasarkan volatilitas sahamnya dan harus menguntungkan investor," ucapnya. 

Antony meyakini potensi produk derivatif, khususnya waran terstruktur masih terbuka lebar. Namun yang menjadi tantangan adalah terbatasnya investor yang mengetahui produk anyar ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×