kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keunggulan aussie versus dollar AS bisa berlanjut


Kamis, 19 Januari 2017 / 19:59 WIB
Keunggulan aussie versus dollar AS bisa berlanjut


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lompatan aussie di hadapan mata uang dunia lainnya terjadi berkat sajian data ekonomi yang memuaskan pasar. Apalagi di saat yang bersamaan, the greenback terserang pelemahan antisipasi pelantikan Presiden AS yang baru.

Mengutip Bloomberg, Kamis (19/1) pukul 18.05 WIB pasangan AUD/USD terbang 0,67% ke level 0,7555 dibanding hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis PT SoeGee Futures menjelaskan rebound yang terjadi pada pasangan ini terbantu oleh ekspektasi inflasi Desember 2016 yang tumbuh dari 3,4% menjadi 4,3% serta angka tenaga kerja Australia Desember 2016 yang meski turun namun masih lebih baik dari dugaan yang hanya 10.200 orang menjadi 13.500 orang.

Hal tersebut cukup memberikan aussie kekuatan untuk unggul di hadapan the greenback yang masih lemah.

“Pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen terhitung hawkish namun antisipasi pelantikan Donald Trump, Presiden AS di akhir pekan masih membayangi pergerakan USD,” papar Nizar.

Ini yang lantas membuat USD masih terseret pelemahan terbatas. Ada juga aksi profit taking yang terus menyerang the greenback sehingga menyebabkan dollar AS sulit bergerak unggul meski secara fundamental tetap kuat.

Nantinya keadaan bisa berbalik jika data izin bangunan dan pembangunan rumah di AS benar tumbuh seperti dugaan pasar. “Walau jika data pertumbuhan ekonomi China positif maka bisa saja aussie masih dapat dorongan naik lagi,” duga Nizar. Pergerakan tarik menarik masih membayangi pasangan ini.

Di awal perdagangan kans aussie untuk pertahankan keunggulan masih terbuka dengan syarat data ekonomi China dan penjualan rumah baru di Australia tidak mengecewakan pasar. Karena jelang malam, penentu pergerakan selanjutnya datang dari sejauh apa respon pasar terhadap pelantikan dan pidato Trump pertama sebagai Presiden AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×