Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rugi bersih PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membengkak. Hal tersebut disebabkan oleh turunnya pendapatan dan meningkatnya jumlah beban yang harus ditanggung emiten BUMN ini.
Melansir laporan keuangan yang dirilis Kamis (25/7), rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk WSKT mencapai Rp 2,15 triliun per Juni 2024. Ini naik 4,18% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 2,07 triliun.
Dari sisi top line, pendapatan usaha Waskita mencapai Rp 4,47 triliun selama Januari-Juni 2024. Raihan ini turun 15,19% secara tahunan dari Rp 5,27 triliun selama periode yang sama di 2023.
Rinciannya pendapatan usaha dari pihak berelasi berkontribusi sebesar Rp 1,43 triliun. Sementara itu, pendapatan dari pihak ketiga mencapai Rp 3,03 triliun atau anjlok 20,71% YoY.
Baca Juga: Hutama Karya Sebut Merger Bakal Dilakukan Setelah Restrukturisasi WSKT Selesai
Keadaan semakin diperburuk dari membengkaknya beban pokok pendapatan sebesar 19,42% YoY menjadi Rp 3,87 triliun di semester I-2024. Pada periode yang sama di 2023, pos beban WSKT ini mencapai Rp 4,81 triliun.
Pos beban penjualan Waskita juga naik naik dari Rp 52,69 miliar per Juni 2023 menjadi Rp 76,72 miliar di paruh pertama 2024. WSKT juga mencatatkan rugi lain-lain bersih sebesar Rp 204,70 miliar dari pendapatan Rpo 273,33 miliar.
Tak hanya itu, jumlah aset WSKT juga ikut menyusut sebesar 4,70% dari Rp 95,59 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp 91,10 triliun per 30 Juni 2024. Total liabilitas Waskita turun sedikit dari Rp 83,99 triliun menjadi Rp 82,01 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News