Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (17/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 7,550 poin (0,15%) ke angka 5.193,015. Pada Kamis (17/11), total transaksi tercatat senilai Rp 6,35 triliun.
Adapun investor asing masih menorehkan penjualan bersih (net sell) dengan nilai Rp 144,9 miliar di seluruh market dan Rp 195 miliar di pasar reguler.
Menurut analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji, pergerakan indeks pada perdagangan hari ini diwarnai sentimen dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 November 2016
“Keputusan memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR Rate) sebesar 4,75% membuat IHSG ditutup secara positif,” katanya kepada KONTAN, Kamis.
Namun demikian, lanjut Nafan, IHSG akan mendapatkan sentimen negatif dari pernyataan The Fed Chair Janet Yellen yang disinyalir bakal menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada Desember mendatang. Nafan mengatakan, pernyataan tersebut membawa efek hawkish terhadap USD sehingga harga komoditas dunia dipastikan akan tertekan.
“Tertekannya harga komoditas dunia akibat menguatnya USD disinyalir akan memberikan sentimen negatif terhadap IHSG mengingat IHSG masih banyak dipengaruhi saham-saham berbasis komoditas,” kata Nafan.
Dengan demikian, dirinya memprediksi bahwa pada perdagangan Jumat (18/11) indeks akan bergerak melemah dengan support 5.120 dan resistance 5.260.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News