kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keperkasaan rupiah terhadap dolar AS diproyeksi terus berlanjut


Rabu, 20 Oktober 2021 / 19:04 WIB
Keperkasaan rupiah terhadap dolar AS diproyeksi terus berlanjut
ILUSTRASI. Rupiah diproyeksi menguat


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat paling tinggi diantara mata uang negara tetangga terhadap dolar Amerika Serikat dalam sepekan terakhir. Fundamental dalam negeri yang kuat jadi penyokong utama.

Mengutip Bloomberg, rupiah menguat 1,0% dalam seminggu terakhir setelah ditutup di level Rp 14.076 per dolar AS pada Selasa (19/10). Sementara, penguatan dolar Singapura dan ringgit Malaysia hanya naik, masing-masing 0,59% dan 0,24% terhadap dollar AS di periode yang sama.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, tren penguatan rupiah terbentuk setelah data ekonomi dalam negeri dirilis positif.

Lihat saja, cadangan devisa di akhir September tercatat sebesar US$ 146,9 miliar, meningkat dibandingkan posisi akhir Agustus yang sebesar US$ 144,8 miliar. Sementara, neraca perdagangan catatkan surplus 17 bulan berturut-turut.

Baca Juga: Rupiah spot menguat 0,24% ke Rp 14.076 per dolar AS pada perdagangan Selasa (19/10)

Reny pun tetap optimistis, pergerakan rupiah dapat terjaga stabil berkat fundamental ekonomi yang kuat saat menghadapi tantangan tapering off di AS. Lagi pula, Reny memandang sentimen tapering off sudah diantisipasi pelaku pasar sehingga gejolak yang timbul pada rupiah berpotensi tidak signifikan.

Sementara, Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya memproyeksikan rupiah berpotensi lanjut menguat di tengah beberapa laporan proyeksi ekonomi Indonesia untuk kuartal III-2021 akan membaik.

Selain itu, optimisme pelaku pasar akan turunnya kasus Covid-19, bahkan sudah tidak adanya kasus baru di beberapa kota besar juga akan menyokong nilai tukar rupiah.

Andian memproyeksikan, rupiah di Kamis (21/10) berada dalam rentang Rp 13.950 per dolar AS hingga Rp 14.200 per dolar AS. Sementara Reny memproyeksikan, rupiah dalam kisaran Rp 14.100 per dolar AS-Rp 14.110 per dolar AS.

Selanjutnya: Fintech P2P lending gencar melakukan kolaborasi dengan perbankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×