Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Grand Kartech Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten KRAH hari ini (8/11). Dalam hajatan IPO itu, perseroan mampu meraup dana Rp 45 miliar. Dana tersebut tergolong kecil untuk ukuran IPO di pasar modal.
Kenneth Sutardja, Direktur Utama KRAH mengatakan pihaknya memilih sumber dana dari pasar modal karena untuk investasi jangka panjang. "Investasi bangun pabrik itu long term jadi jangan dari uang panas. Pinjaman bank itu untuk suatu proyek saja," ujarnya usai pencatatan saham perdana di BEI, Jumat (8/11).
Kenneth juga bilang bahwa 51,6% dari dana IPO tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik Karawang II. Dia mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya sudah memiliki tiga pabrik sekaligus kantor.
Dua pabrik yang berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur dengan total luas 1,2 hektare (ha) dan pabrik di Karawang, Jawa Barat dengan luas 2 ha. KRAH sendiri menurunkan jumlah saham yang dilepas menjadi 163,64 juta lembar saham dari rencana awal yang melepas hingga 320 juta lembar saham.
Johannes Budi Kartika, Sekretaris Perusahaan KRAH bilang pihaknya menurunkan jumlah saham yang dilepas karena harga harga saham tersebut menjadi Rp 275 dari proyeksi awal di kisaran Rp 225 - Rp 300.
"Dengan harga saham Rp 275, target dana yang kami inginkan sebanyak Rp 45 miliar sudah tercapai. Maka jumlah lembar saham yang dilepas menurun," jelas Johannes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News