kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kenaikan Wall Street terhenti akibat sulitnya kesepakatan dagang AS-China


Jumat, 15 Maret 2019 / 06:14 WIB
Kenaikan Wall Street terhenti akibat sulitnya kesepakatan dagang AS-China


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar indeks saham Wall Street terkoreksi pada perdagangan Kamis (14/3). Semalam, Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,03% ke 25.709. Tapi, indeks S&P 500 turun tipis 0,09% ke 2.808.

Nasdaq Composite tergerus 0,16% ke 7.630,91. Harga saham Boeing kembali turun setelah kemarin sempat naik sehari.

Tekanan akibat ketidakjelasan kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China masih membayangi pasar saham. Bloomberg melaporkan bahwa pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan terjadi paling cepat awal bulan depan.

Kemarin, Trump mengatakan bahwa kesepakatan akan terjadi jika memasukkan faktor hak kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan AS yang ekspansi ke China. "Kabar baiknya adalah bahwa berita negatif perdagangan China tidak lagi memicu penurunan besar," kata Art Hogan, chief market strategist National Securities kepada Reutes.

Hogan mengatakan, kisaran perdagangan indeks S&P 500 berada di 2.750-2.800 hingga ada jawaban perang dagang dan Brexit. Kemarin, parlemen Inggris menggelar voting yang memenangkan suara agar Perdana Menteri Theresa May meminta Uni Eropa untuk menunda Brexit.

Artinya, Inggris tidak akan meninggalkan Uni Eropa sesuai dengan rencana pada 29 Maret. May mengatakan, Brexit bisa tertunda tiga bulan atau pada 30 Juni jika parlemen mendukung dia pada voting pekan depan.

Dari AS, laporan Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa penjualan rumah baru turun lebih dari prediksi awal pada bulan Januari. PHLX housing index turun 0,5% dan real estat secara luas turun 0,2%.

Lemahnya data perumahan yang muncul setelah laporan inflasi yang melandai pekan ini menyebabkan indeks S&P dan Nasdaq sebelumnya naik dalam tiga hari berturut-turut. Data ekonomi ini memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan bertahan di posisi netral untuk sementara waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×