kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.249   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.070   4,24   0,06%
  • KOMPAS100 1.057   1,04   0,10%
  • LQ45 829   -1,69   -0,20%
  • ISSI 215   0,70   0,33%
  • IDX30 423   -0,88   -0,21%
  • IDXHIDIV20 513   0,07   0,01%
  • IDX80 120   -0,02   -0,02%
  • IDXV30 125   0,88   0,71%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Kenaikan plafon KUR akan menjadi katalis positif bagi BBRI di tahun ini


Kamis, 08 April 2021 / 07:00 WIB
Kenaikan plafon KUR akan menjadi katalis positif bagi BBRI di tahun ini


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di minggu ini Presiden Joko Widodo meminta plafon kredit usaha rakyat (KUR) ditingkatkan. Sehingga nantinya pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan mendapatkan KUR.

Plafon KUR tanpa jaminan yang semula berada di angka Rp 50 juta diminta untuk dinaikkan menjadi Rp 100 juta. Selain itu, untuk plafon KUR untuk UMKM yang sebelumnya Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar ditingkatkan menjadi Rp 20 miliar.

Menurut Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama, kenaikan plafon KUR ini dapat menjadi katalis positif bagi potensi naiknya distribusi kredit di tahun ini. Terutama bagi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang merupakan bank dengan jumlah debitur KUR terbanyak, hingga 4,07 juta debitur.

“Kinerja BRI pada tahun lalu dapat dikatakan cukup baik. Hingga akhir 2020, BBRI mencatatkan distribusi KUR sebesar RP 138,5 triliun ke lebih dari 6 juta pelaku UMKM atau tumbuh sebesar 57.62% yoy,” kata Okie.

Baca Juga: Kinerja Bank Rakyat Indonesia (BRI) berpotensi pulih, simak rekomendasi saham BBRI

Asal tahu saja, kinerja BBRI turun selama tahun 2020. Penurunan paling terlihat dari laba bersih yang turun sebanyak 45,8% secara year on year (yoy) menjadi Rp 18,7 triliun dari Rp 34,4 triliun.

Di tahun ini dia melihat bahwa tekanan pada laju pertumbuhan kredit masih akan terjadi di kuartal pertama dan kedua. Akan tetapi tekanan tersebut dinilai akan mereda di kuartal ketiga dan kuartal keempat seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

“Kami memproyeksikan terdapat pertumbuhan kredit di tahun 2021 sebesar 3.8%. Membaiknya kredit konsumsi sebesar 8,15% diproyeksikan menjadi kontributor terhadap naiknya pertumbuhan kredit di tahun 2021,” pungkasnya.

Baca Juga: Simpanan nasabah jumbo di bank meningkat di Februari 2021

Arah pemulihan ekonomi di semester dua tahun ini dinilai akan semakin jelas, sehingga hal ini dapat memberikan gambaran besar mengenai arah pemulihan ekonomi Indonesia selanjutnya. “Harapannya adalah percepatan vaksinasi untuk mendorong pemulihan daya beli menjadi lebih cepat, sehingga perekonomian pun akan terakselerasi lebih cepat,” tutur Okie.

Okie menyarankan untuk beli saham BBRI dengan target harga Rp 5.080 per saham. Pada Rabu (7/4), harga saham BBRI berada di Rp 4.200 per saham.

Baca Juga: Ini saham-saham yang masuk daftar efek margin April 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×