Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
HONG KONG. Harga kontrak minyak dunia menuju kenaikan mingguan keempat pada pekan ini. Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran April naik sebesar 29 sen menjadi US$ 38,13 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.45 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama diperdagangkan di posisi US$ 38,1 sebarel.
Pada Kamis kemarin, harga kontrak minyak turun 45 sen menjadi US$ 37,84 per barel. Sepanjang pekan ini, harga minyak sudah melonjak 6,1%.
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, terjadi peningkatan permintaan bensin di Amerika. Sekadar informasi, tingkat konsumsi bensin dalam empat minggu belakangan merupakan yang tertinggi sejak September lalu.
Kedua, tingkat produksi minyak semakin melandai. Berdasarkan data yang dirilis Energy Information Administration, produksi minyak AS masih tetap berada di posisi terendahnya sejak November 2014.
"Data yang dirilis EIA menunjukkan tingkat permintaan konsumen akibat murahnya harga minyak turut membantu menyeimbangkan kembali market, perlahan tapi pasti," jelas Angus Nicholson, analis IG Ltd di Melbourne.
Dia menambahkan, rendahnya harga minyak memang turut memberikan dampak pada produksi. "Sepertinya, ini merupakan akhir dari level US$ 20," imbuhnya.
Sementara itu, harga kontrak minyak Brent untuk pengantaran Mei turun US$ 1,02 atau 2,5% menjadi US$ 40,05 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
