Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - Indeks Investasi Hijau alias Indeks SRI-KEHATI cukup mencuri perhatian. Seiring dengan pecahnya rekor all time high Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks yang emiten didalamnya turut melestarikan lingkungan dalam operasional bisnis mampu mencatat kenaikan 0,80% ke level 363,27.
Bahkan, kenaikan itu melampaui si indeks likuid, LQ 45 yang sepanjang pekan kemarin hanya 0,56% ke level 987,88.
Hanya Indeks BISNIS-27 yang lonjakannya paling mendekati SRI-KEHATI. Indeks ini mengakumulasi kenaikan 0,71% ke level 532,59 pekan lalu.
David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, moncernya SRI-KEHATI tak lepas dari unsur saham yang ada di dalamnya. "Empat saham teratas di indeks itu merupakan big cap," ujar David kepada KONTAN, Senin (28/8).
Yakni saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Mengingat big cap memiliki bobot yang besar terhadap IHSG, maka empat saham itu juga memiliki bobot yang besar terhadap SRI-KEHATI. TLKM misalnya yang memiliki bobot hingga 14,96%.
Lalu, BBCA memiliki bobot 14,5% terhadap SRI-KEHATI. Sementara, UNVR dan BBRI masing-masing sebesar 11,87% dan 11,62%.
"Empat saham ini saja bobotnya sudah lebih dari 50% terhadap SRI-KEHATI," tambah David. Sehingga, hal ini yang menjadi pemicu utama kenaikan SRI-KEHATI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News