kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Kenaikan harga nikel terhambat penguatan dollar AS


Selasa, 07 Oktober 2014 / 08:22 WIB
Kenaikan harga nikel terhambat penguatan dollar AS
ILUSTRASI. Catat! Ini 10 Tanaman Herbal yang Bisa Membunuh Sel Kanker. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Sofyan Hidayat

JAKARTA. Harga nikel berhasil bangkit dan mencatatkan kenaikan terbesar sejak bulan Mei 2014. Kondisi ini dipicu oleh perbaikan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang menimbulkan harapan meningkatnya permintaan dari negara pengguna logam terbesar kedua di dunia.

Mengutip Bloomberg, Senin (6/10) pukul 15:00 WIB, kontrak pengiriman nikel tiga bulan di London Metal Exchange (LME) berada di harga US$ 16.626 per metrik ton naik 0,45% dibanding akhir pekan lalu. Sebelumnya, Jumat (3/10), nikel membukukan kenaikan harga 3,3% dalam sehari. Ini merupakan kenaikan harian terbesar sejak 19 Mei 2014.

Kenaikan harga nikel hanya sementara. Ibrahim, analis dan Direktur PT Equilibrium Komoditi Berjangka memperkirakan, harga nikel akan kembali terkoreksi pada kuartal IV-2014 ini hingga akhir tahun. Menurutnya, perbaikan ekonomi AS tidak berdampak signifikan terhadap kenaikan permintaan nikel. Sebab, di sisi lain, solidnya perekonomian AS membuat dollar AS terus menguat. Akibatnya, nikel yang diperdagangkan dalam satuan dollar AS menjadi sangat mahal.

“Indeks dollar AS saat ini sudah mencapai 86,69. Ini merupakan level yang sangat tinggi. Penguatan dollar secara berkelanjutan menjadikan harga nikel begitu mahal. AS akan membatasi impor nikel dan lebih memilih eksplorasi nikel di wilayahnya,” jelas Ibrahim. Di sisi lain, geliat perbaikan ekonomi AS tidak diimbangi oleh Eropa dan Tiongkok.

Ibrahim menduga harga nikel sepekan ke depan menuju level support di US$ 16.300 per metrik ton. Sementara resistance berada di US$ 16.700 per metrik ton. Di akhir tahun, harga nikel berpeluang kembali ke level support psikologis di US$ 15.000 per metrik ton. Jika ditembus, nikel menuju tren turun atau bearish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×