kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kenaikan harga minyak kerek Aussie


Sabtu, 05 Februari 2011 / 11:05 WIB
Kenaikan harga minyak kerek Aussie
ILUSTRASI. Pabrik feronikel atau FeNi ANTAM


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kenaikan harga komoditas menjadi bahan bakar dollar Australia. Nilai tukar aussie terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mengalami rally sepanjang pekan ini. Pasangan AUD/USD, akhir pekan lalu sudah kembali di atas par, tepatnya 1,0185.

"Sebagai comodity-linked currency, ausie sangat dipengaruhi perkembangan harga komoditas dunia seperti minyak," ujar Nurul Eti Nurbaeti, pengamat pasar uang dari Bank BNI, kemarin.

Kenaikan harga minyak telah menyulut tren penguatan harga berbagai komoditas, terutama komoditas pangan. Di antara komoditas pertambangan, hanya batubara yang sempat lesu. Namun pelemahan harga batubara tak bertahan lama, karena minyak yang terus membumbung tinggi.

Pergerakan naik pairing AUD/USD juga tidak lepas dari tren yang melanda the greenback di pasar valuta. Prospek bursa saham AS yang kembali cerah, terlihat dari kenaikan indeks Dow Jones ke posisi 12.062,30 menjadi alasan investor berpaling dari dollar ke saham.

Aussie juga mendapat tenaga ekstra dari revisi pertumbuhan ekonomi Negeri Kanguru itu. Bank sentral Australia (RBA) menaikkan estimasi pertumbuhan Australia dari 3,75% menjadi 4,25%.Pemerintah Australia juga merevisi laju pertumbuhan consumer price selama tahun ini dari 2,75% menjadi 3%.

Membaiknya kembali kondisi Australia terlihat dari optimisme Glenn Stevans, Gubernur RBA yang berencana menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,37%. Sikap RBA ini disambut positif pasar valuta. Pasar menilai kenaikan itu membuktikan keseriusan pemerintah Australia mengimbangi inflasi global.

Analis memprediksi, penguatan AUD/USD bertahan hingga pekan depan. "Krisis Mesir akan menahan tinggi harga komoditas," kata Nurul.

Herry Setyawan, analis Indosukses Futures menambahkan, arah AUD/USD akan dipengaruhi data ekonomi terbaru dari AS. Jika data yang dipublikasi sesuai ekspektasi, maka pemilik dana akan meningkatkan porsi saham dalam portofolionya. Ini berarti, AUD/USD makin menanjak.

Prediksi Nurul, AUD/USD pekan ini berada di kisaran 1,00-1,03. Proyeksi versi Herry, AUD/USD bergerak di kisaran 1,0090-1,0230, dengan kecenderungan menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×