Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek harga emas milik PT Aneka Tambang (ANTM) diprediksi akan semakin berkilau, seiring dengan menanjaknya harga emas global. Sayangnya, bagi investor yang belum memiliki emas Antam belum direkomendasikan untuk membeli, mengingat harganya yang masih terlampau tinggi.
Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan, pergerakan emas Antam sukses terangkat kenaikan harga emas global.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas pada perdagangan Senin (5/8) kembali menyentuh level baru dengan naik 0,95% ke harga US$ 1.471,40 per ons troi.
Sejalan dengan kondisi tersebut, harga emas Antam juga melonjak ke harga Rp 724.000 per gram. "Untuk investasi emas Antam bisa jual untuk bisa ambil untung," kata Suluh kepada Kontan.co.id, Senin (5/8).
Adapun untuk ke depan, prospek harga emas Antam diyakini masih akan berkilau, selama kurs rupiah terhadap dolar AS stabil. Sedangkan, jika rupiah kembali menguat, penguatan harga emas Antam justru bakal tertahan.
Sedangkan untuk prospek harga emas global, Suluh optimistis harga masih bisa menyentuh level US$ 1.500 per ons troi di akhir tahun. Khususnya karena beberapa sentimen global yang diprediksi akan menekan gerak dolar AS.
"Apalagi, pasca unemployment rate AS pekan lalu dirilis naik menjadi 3,7%. Jadi, pasar melihat potensi The Fed pangkas kembali suku bunga acuannya akhir bulan ini," jelasnya.
Untuk itu, Suluh menyarankan investor untuk menghitung secara cermat untuk bisa membeli emas Antam. Salah satu yang bisa menjadi pilihan yakni emas Antam untuk pecahan 10 gram yang berada di harga Rp 681.000. Harga buy back juga dianggap cukup menarik oleh Suluh, yang saat ini berada di level Rp 653.000.
"Hingga akhir tahun, estimasinya harga emas per gram akan berada di kisaran Rp 724.000 hingga Rp 730.000," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News