Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Kontrak harga minyak melorot untuk pertama kali dalam tiga hari di New York. Penurunan disebabkan adanya sinyal kalau kebijakan China untuk menghambat laju inflasi akan memangkas pertumbuhan ekonomi di negara kedua terbesar konsumsi minyak itu.
"Tahun ini, China sudah mengimplementasikan beberapa kebijakan mulai dari pengetatan di bisnis properti, Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan, dan kenaikan suku bunga. Dalam tahap tertentu, kondisi ini akan memberikan sentimen negatif bagi pasar," urai Selena Ling, head of treasury research Oversea Chinese Banking Corp di Singapura.
Pagi tadi, kontrak harga minyak pengantaran Maret turun 32 sen menjadi US$ 86,04 sebarel di NYMEX. Pada pukul 15.46 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 86,09 sebarel. Sepanjang minggu ini, kontrak tersebut sudah naik 0,6%. Kontrak minyak ini akan jatuh tempo pada 22 Febuari mendatang. Sementara, kontrak harga minyak pengantaran April berada di posisi US$ 88,85 sebarel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News