Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memaksimalkan pemanfaatan teknologi. Hasilnya tergambar dari peningkatan availability dan kapasitas transaksi. Pada Februari nanti, engine bursa juga akan dipindahkan ke tier three.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BEI Tito Sulistio bertepatan dengan peluncuran platform berita investasi. “Bursa efek akan menjadi technology dependent company, Kita mencari orang juga yang seperti itu,” tutur Tito di Jakarta, Kamis (18/1).
Availability bursa menurutnya akan dinaikkan dari 99,975% menjadi 99,98%. Maksimal, availability bisa mencapai 99,999%. Menurut Tito, setiap penambahan 0,05% availability membutuhkan investasi sebesar US$ 25 juta-US$ 30 juta.
Dari sisi kapasitas transaksi juga meningkat signifikan. Saat ini kapasitas transaksi bursa mencapai 5 juta order per hari. Mulai bulan depan, menurut Tito bursa bisa melayani 15 juta order per hari. “Ini kita naikkan. Berkembang terus dan disempurnakan. Karena itu technology is a must,” ujar Tito.
Mesin perdagangan saham pun juga akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan lebih canggih. Februari ini, engine yang terdapat di bursa akan dipindahkan ke tire three. Lokasinya tentu menjadi rahasia bursa. Namun ia bilang tak jauh dari gedung BEI.
“Hari ini saya mau lihat tempatnya. Hardware-nya udah di sana. Perlu ada 3 kali percobaan riil. Setelah itu langsung dipakai,” jelas Tito. Dengan pemanfaatan teknologi, menurut Tito sistem perdagangan bursa menjadi lebih responsive, down time semakin sedikit, dan risiko teknis pun makin minim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News