kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Kembangkan kompleks petrokimia kedua, Chandra Asri (TPIA) mendapat tax holiday


Selasa, 21 Januari 2020 / 14:54 WIB
Kembangkan kompleks petrokimia kedua, Chandra Asri (TPIA) mendapat tax holiday
ILUSTRASI. Pekerja melakukan monitoring pembangunan pabrik Polyethylene (PE) milik Chandra Asri.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menerima persetujuan dari Kementerian Keuangan terkait pengajuan tax holiday untuk pengembangan kompleks petrokimia kedua.

Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri mengatakan, tax holiday tersebut meliputi pembayaran pajak penghasilan (PPh) badan Chandra Asri Perkasa pada 20 tahun pertama beroperasi sebesar 100%, serta dua tahun berikutnya sebesar 50%.

Ia melanjutkan, fasilitas tax holiday yang diperoleh ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong investasi di Indonesia dan memacu pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Disaksikan Jokowi, Pertamina dan Chandra Asri (TPIA) teken MoU dengan ADNOC

“Kami menyampaikan apresiasi tertinggi kepada Kementerian Keuangan dan pemerintah Indonesia atas dukungan yang berkelanjutan terhadap peningkatan iklim investasi secara keseluruhan dan kemudahan dalam melakukan bisnis," katanya dalam siaran pers, Selasa (21/1).

Erwin bilang, kebijakan ini tidak hanya akan membantu para pelaku bisnis seperti Chandra Asri dalam mengamankan investasi yang dibutuhkan, tetapi juga menandakan komitmen Indonesia untuk menarik investor.

Beroperasinya Chandra Asri Perkasa nanti akan membantu mengurangi impor produk petrokimia Indonesia, meningkatkan perekonomian hilir dalam negeri, serta meningkatkan neraca pembayaran negara.

Nantinya, kompleks petrokimia kedua Chandra Asri akan melipatgandakan kapasitas produksi perusahaan saat ini, dari empat juta ton per tahun, menjadi delapan juta ton per tahun dengan diversifikasi produk mulai dari polyethylene, polypropylene, aromatics yang meliputi benzene, toluene, and xylene, mixed C4 dan Py-Gas.

Baca Juga: Harga minyak naik, produksi Chandra Asri (TPIA) belum terdampak

"Produk-produk tersebut pada akhirnya digunakan untuk memproduksi kemasan, pipa, kabel, kendaraan, dan barang-barang rumah tangga konsumen, dan untuk memenuhi permintaan domestik yang terus meningkat," katanya.

Guna mengembangkan kompleks petrokimia kedua ini, perusahaan membutuhkan dana sekitar US$ 4 miliar- US$ 5 miliar. Sementara itu, proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×