kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan Global TV, MNCN Sediakan Capex US$ 30 Juta


Senin, 12 April 2010 / 08:01 WIB
Kembangkan Global TV, MNCN Sediakan Capex US$ 30 Juta


Sumber: KONTAN | Editor: Test Test

JAKARTA. Demi menunjang kinerjanya di tahun ini, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menganggarkan belanja modal (capex) US$ 30 juta. Semuanya bersumber dari kas internal perusahaan.

Menurut Hubungan Investor MNCN, William W. Utama, dana capex itu dialokasikan untuk dua pos. Sebanyak 80% atau US$ 24 juta untuk pengembangan usaha media televisi nasional, dan sisanya US$ 6 juta buat bisnis lain, seperti media cetak dan pengembangan lainnya.

"80% dari capex untuk televisi," katanya kepada KONTAN, belum lama ini. Stasiun televisi Global TV akan mendapat porsi pendanaan terbesar. Pasalnya, stasiun televisi yang tergolong baru dan memiliki segmentasi anak muda ini akan mulai menayangkan film-film box office. "Film box office itu nilai investasinya cukup besar," katanya.

Selain itu, perusahaan yang bergerak di bidang media ini akan mulai menggarap program in-house atau acara yang dikerjakan sendiri. Karena, produksi program semacam itu memakan biaya relatif murah tapi bisa memberikan pemasukan dari iklan yang cukup besar. "Ke depan, kami akan lebih fokus menggarap ini," imbuh William.

Dengan strategi usaha tersebut, MNCN menargetkan pendapatan tahun ini bisa meningkat 21% dari tahun lalu. Padahal, tahun lalu pendapatannya hanya tumbuh 0,05%. Optimisme ini mengacu kepada kinerja MNCN yang cukup menggembirakan selama dua bulan pertama 2010.

Laba bersihnya mencapai Rp 12 miliar. Padahal, pada periode sama tahun lalu mereka masih menderita rugi bersih Rp 14 miliar.
Kenaikan laba bersih ini disumbangkan oleh meningkatnya pendapatan MNCN, yang sampai akhir Februari 2010 sebesar Rp 64 miliar. Ini lebih tinggi 33% dari periode Januari-Februari 2009, yang sebesar Rp 48 miliar. Sedangkan laba usaha juga meroket 217% menjadi Rp 19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×