Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi atas perdagangan saham PT Jasnita Telekomindo Tbk. Emiten dengan kode saham JAST itu diperdagangkan kembali di sesi I tanggal 30 Desember 2020.
Mengutip catatan RTI Business pukul 09.10 WIB, saat kembali diperdagangkan harga saham JAST tertekan 8 poin atau 3,01% ke harga 258 dari sebelumnya 266.
Sementara itu, volume perdagangannya menyentuh 10,51 juta dengan frekuensi mencapai 943 kali. Adapun nilai perdagangannya tercatat Rp 2,66 miliar.
Asal tahu saja, BEI menjatuhkan suspensi terhadap saham JAST pada 29 Desember 2020. Keputusan tersebut diambil dalam rangka cooling down karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan terhadap saham JAST. Adapun suspensi dilakukan di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai.
Baca Juga: Bisnisnya terdampak pandemi, ini yang dilakukan Jasnita Telekomindo (JAST)
"Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham JAST," jelas P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Donni Kusuma Permana dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumuman, Senin (28/12).
Ini bukan kali pertama JAST mengalami suspensi. Sebelumnya, saham JAST juga pernah mengalami kenaikan harga yang signifikan sehingga perdagangannya perlu dihentikan sementara pada 30 April 2020. Pada saat itu, suspensi juga dilakukan di Pasar Reguler maupun Pasar Tunai.
Sekadar informasi, sejak awal tahun harga saham JAST sebenarnya cenderung bergerak melemah. Menurut catatan RTI Business, harga sahamnya tertekan 79,93% secara year to date (ytd). Akan tetapi, selama enam bukan terakhir sahamnya melesat 108,76%. Kenaikan signifikan terjadi pada tiga bulan terakhir hingga 276%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
