CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kemarin Naik 2,5%, Simak Rekomendasi Saham Sektor Konsumsi Primer


Jumat, 21 Oktober 2022 / 07:51 WIB
Kemarin Naik 2,5%, Simak Rekomendasi Saham Sektor Konsumsi Primer
ILUSTRASI. Kemarin (20/10), IDX consumer non-cyclicals menguat 2,5%.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten di sektor consumer non-cyclicals alias barang konsumsi primer menarik sebagai pilihan investasi. Sektor ini dinilai tahan banting di tengah kondisi pasar yang rawan tergoncang gejolak ekonomi.

Secara sektoral, IDX consumer non-cyclicals menjadi motor penggerak bangkitnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pekan ini. Kemarin (20/10), IDX consumer non-cyclicals menguat 2,5%.

Financial Expert Ajaib Sekuritas M. Julian Fadli menyoroti sektor barang konsumen primer menjadi pilihan investor di tengah kenaikan inflasi dan normalisasi kebijakan moneter yang terjadi dalam negeri maupun global.

"Sektor yang dikenal dengan sektor defensif ini dipercaya lebih tahan banting terhadap inflasi," sebut Fadli kepada Kontan.co.id, Kamis (20/10).

Baca Juga: Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas Untuk Jumat (21/10)

Lonjakan inflasi memang berdampak pada daya beli masyarakat. Namun, efeknya terhadap emiten barang konsumen primer ditaksir tidak akan signifikan. Sebab, saat inflasi meningkat, masyarakat justru akan fokus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang disediakan oleh emiten sektor barang konsumen primer.

Sebaliknya, jika inflasi terkendali di tengah pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat yang normal, maka akan mendorong konsumsi. Data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) September 2022 ada di posisi 117,2, alias masih berada pada level optimis.

Survei konsumen BI September 2022 juga mencatat proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) meningkat menjadi 74,8% dibandingkan bulan Agustus sebesar 73,6%.

"Melihat proyeksi dan data di atas, sektor barang konsumen primer masih menjadi pilihan investasi para investor saat ini hingga beberapa waktu ke depan," imbuh Fadli.

Dalam tren jangka pendek hingga menengah, Fadli memprediksi emiten-emiten yang bergerak dalam sektor barang konsumen primer masih berpotensi untuk bertumbuh secara kinerja keuangan dan harga sahamnya. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham BBNI, EXCL, INKP, dan LSIP dari Kiwoom Sekuritas, Jumat (21/10)

Berikut rekomendasi saham pilihan dari Ajaib Sekuritas:

1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

Dengan tren bullish di atas MA-5 dengan membentuk golden cross, memiliki target resistance pada level Rp 8.800 dan support di Rp 8.175. Pertimbangkan cut loss apabila break support kuat pada Rp 8.000.

Rekomendasi: Buy.

2. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Dengan target harga selanjutnya pada level Rp 5.750 dan support di MA-5 pada area Rp 5.400. Pertimbangkan cut loss apabila break support kuat pada Rp 5.250.

Rekomendasi: Buy.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan Naik, Investor Bisa Investasi Saham Secara Bertahap

3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Dengan target harga pada area resistance di level Rp 9.650 dan support pada level Rp 9.000. Pertimbangkan cut loss apabila break support selanjutnya di bawah MA-20 di level Rp 8.850.

Rekomendasi: Buy.

4.  PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Mempertimbangkan CLEO berhasil mencatatkan all time high pada Oktober ini, dengan target TP harga pada area level Rp 800 dan support pada level MA-5 Rp 720. Cut loss apabila break support selanjutnya di area Rp 680.

Rekomendasi: Sell on strength.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×