kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kelangkaan Chip Semikonduktor Masih Terjadi, Ini Strategi Zyrexindo Mandiri (ZYRX)


Kamis, 06 Januari 2022 / 09:40 WIB
Kelangkaan Chip Semikonduktor Masih Terjadi, Ini Strategi Zyrexindo Mandiri (ZYRX)


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) memprediksi kelangkaan chip semikonduktor masih terjadi di tahun 2022. Karena itu, Zyrexindo Mandiri Buana memutar otak dan menyiapkan langkah mitigasi serta antisipasi guna mencetak kinerja ciamik di tahun ini.

Seperti diketahui, kelangkaan salah satu komponen bahan baku laptop dan barang elektronik ini sudah terjadi sejak pandemi Covid-19 dimulai. Sebelumnya, ZYRX sempat memproyeksi kelangkaan chip semikonduktor ini kelar pada akhir 2021. Nyatanya, hal tersebut berlanjut hingga kini.

"Kelangkaan chip masih ada di tahun 2022, kami proyeksi hingga akhir 2022 kondisi masih akan sama. Harapannya, kelangkaan bisa selesai pada akhir 2022 ini, sebab tidak hanya sektor elektronik saja, sektor otomotif dan informasi juga mengalami kesulitan karena kelangkaan semikonduktor," jelas Direktur Utama ZYRX, Timothy Siddik dalam konferensi pers yang berlangsung virtual, Rabu (5/1).

Dia menambahkan, Zyrexindo Mandiri Buana memastikan bila pasokan chip semikonduktor untuk produksi laptop, telah aman hingga Juni 2021 mendatang. Saat ini, Zyrexindo Mandiri Buana juga berusaha mengamankan posisi suplai chip semikonduktor hingga Desember 2022.

Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) Targetkan Penjualan Capai Rp 800 miliar di Tahun 2022

 

Timothy mengakui, telah berbicara dengan berbagai pihak terkait untuk mengamankan suplai semikonduktor sejak akhir 2020 lalu.

"Dari kondisi ini tentu akan ada kenaikan harga. Sebenarnya harga laptop secara keseluruhan telah naik sejak 2021 sampai Desember lebih dari 50%," jelas dia.

Namun demikian, Zyrexindo Mandiri Buana menjamin bisa memenuhi permintaan suplai laptop yang diminta baik secara B2B dan B2C. Produsen alat elektronik ini juga optimistis bisa mendulang pertumbuhan signifikan di akhir 2022 mendatang.

"Kami berharap kinerja produsen laptop di Indonesia bisa meningkat melalui anggaran yang disediakan Kementerian Pendidikan. Dari sisi B2C, kami juga sudah perbaiki infrastruktur ke seluruh Indonesia. Jika pada 2021 kami fokus di Jawa saja, tahun ini kami berharap bisa lanjut ke pulau lainnya," pungkas Timothy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×