kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kekhawatiran penangangan corona masih menghantui investor, hasil lelang SUN turun


Selasa, 14 April 2020 / 18:03 WIB
Kekhawatiran penangangan corona masih menghantui investor, hasil lelang SUN turun
ILUSTRASI. Dalam lelang SUN kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 27,65 triliun


Reporter: Hikma Dirgantara, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Selasa (14/4), pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengadakan lelang Surat Utang Negara (SUN). Dalam lelang SUN kali ini, jumlah penawaran yang masuk menyentuh Rp 27,65 triliun.

Raihan tersebut turun lagi dari lelang dua pekan lalu. Pada lelang SUN sebelumnya pada 31 Maret 2020, penawaran yang masuk sebesar Rp 33,51 triliun.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, penurunan yang terjadi tidak terlepas dari belum kembalinya para investor asing ke pasar obligasi Indonesia.

“Sejauh ini asing belum tertarik kembali ke pasar. Kemarin Indonesia memang sempat keluarkan global bond dan terbilang sukses, tapi dana asing sejauh ini belum kembali mengalir ke Indonesia,” ujar Nico kepada Kontan.co.id, Selasa (14/4).

Asal tahu saja, merujuk data DJPPR, jumlah dana asing per 13 April 2020 tercatat sebesar Rp 1.814,03 triliun. Angka ini sudah turun kurang lebih Rp 6 triliun dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Baca Juga: Ini rincian tambahan stimulus BI untuk sektor perbankan

Head of Economics Research Pefindi Fikri C Permana terkejut dengan hasil lelang kali ini. Semula dia memproyeksikan hasilnya masih akan satu hingga dua kali oversubscribed dari target indikatif pemerintah antara Rp 20 triliun hingga Rp 30 triliun. Fikri menyebut perkembangan penanganan virus corona punya kaitan erat terhadap hasil lelang hari ini.

“Sepertinya hal ini karena besarnya kekhawatiran investor terhadap penanganan virus corona di Indonesia. Terlebih berbagai upaya belum menunjukkan flatten the curve-nya Indonesia sehingga dikhawatirkan akan memperpanjang risiko perekonomian dan recovery Indonesia,” kata Fikri.

Lebih lanjut Fikri juga khawatir jika penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSSB) tak kunjung menunjukkan hasil, sangat mungkin kondisi lelang primer yang sepi masih akan berlanjut.

Meski investor asing masih menjauh dari pasar obligasi, Nico melihat investor lokal sejauh ini masih cukup kuat. Hanya saja, di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian ini, imbal hasil yang diminta para investor menjadi cukup tinggi. “Ini terlihat dari dana yang diserap oleh pemerintah hanya mencapai Rp 16,88 triliun,” tandas Nico.

Baca Juga: Penawaran lelang SUN turun, pemerintah menyerap dana di bawah target

Asal tahu saja, serapan tersebut berada di bawah target yang ditetapkan pemerintah. Semula pemerintah menetapkan target indikatif lelang kali ini sebesar Rp 20 triliun-Rp 30 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×