kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Kekhawatiran Kondisi Fiskal Mereda, Kurs Rupiah Menguat, Senin (24/6)


Senin, 24 Juni 2024 / 18:09 WIB
Kekhawatiran Kondisi Fiskal Mereda, Kurs Rupiah Menguat, Senin (24/6)
ILUSTRASI. Kurs rupiah menguat di perdagangan awal pekan, Senin (24/6). Sentimen pulihnya kondisi fiskal telah memperkuat kembali fundamental rupiah.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kurs rupiah menguat di perdagangan awal pekan, Senin (24/6). Sentimen pulihnya kondisi fiskal telah memperkuat kembali fundamental rupiah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah berkaitan dengan pasar merespons positif pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF), yang mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran untuk berkomitmen menjaga defisit fiskal tetap berada di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

IMF melihat, fiskal Indonesia akan mengalami ekspansi pada 2024 dan 2025. Namun, IMF melihat defisit yang sedikit lebih kecil akan mendukung pertumbuhan dan bauran kebijakan yang lebih seimbang sekaligus menjaga ruang kebijakan untuk merespons risiko-risiko negatif.

Di samping itu, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dijaga di bawah 3%. Hal itu dinilai menjadi komitmen pemerintah dan akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Sebagaimana diketahui, APBN kini menjadi perhatian serius bagi investor karena khawatir defisit akan menembus level 3% PDB melihat rencana belanja yang dilakukan,” jelas Ibrahim dalam risetnya, Senin (24/6).

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Dampak Pelemahan Rupiah ke Beban Subsidi Energi

Alhasil, rupiah ditutup menguat di level Rp 16.397 per dolar AS, Senin (24/6). Rupiah berbalik menguat terhadap dolar AS dari level penutupan sebelumnya Rp 16.450 per dolar AS pada Jumat lalu (21/6).

Rupiah mampu menguat disaat indeks dolar AS masih terus solid. Ibrahim menjelaskan, dolar AS terdorong pembacaan indeks manufaktur PMI yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga memicu kekhawatiran bahwa ketahanan ekonomi AS akan memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi.

Adapun fokus minggu ini akan tertuju pada konflik geopolitik, serta debat presiden AS yang pertama pada hari Kamis dan putaran pertama pemungutan suara dalam pemilu Perancis pada akhir pekan.

Selain itu, data indeks harga PCE utama Amerika bakal menjadi sorotan yang akan dirilis pada hari Jumat (28/6). Angka tersebut merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed dan kemungkinan akan menjadi faktor dalam prospek suku bunga.

Baca Juga: Ada Kepastian Kesinambungan Fiskal, Rupiah Menguat Usai Konferensi Pers RAPBN 2025

Dari Asia, Ibrahim melanjutkan, perlu memperhatikan pasar Tiongkok yang mengalami kerugian berkepanjangan setelah Uni Eropa pada awal Juni memberlakukan tarif tinggi terhadap impor kendaraan listrik Tiongkok. Langkah ini memicu kemarahan Beijing dan meningkatkan kemungkinan perang dagang.

“Saham-saham Tiongkok mengalami penurunan tajam selama dua minggu terakhir, dengan sentimen terhadap negara tersebut dan Asia secara keseluruhan tetap negatif. Kerugian di Hong Kong juga didorong oleh penurunan saham-saham teknologi kelas berat,” imbuh Ibrahim.

Menurut Ibrahim, rupiah di perdagangan besok kemungkinan akan bergerak fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 16.380 per dolar AS - Rp16.450 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×