kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Kekeringan lahan gandum di China membuat saham INDF anjlok tajam


Kamis, 10 Februari 2011 / 10:55 WIB
Kekeringan lahan gandum di China membuat saham INDF anjlok tajam
ILUSTRASI. Kitaro Box menjangkau penyewaan box seserahan seJabodetabek


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham PT Indofood Sukses Makmur (INDF) mengalami penurunan terbesar dalam tiga minggu terakhir pagi ini. Pada pukul 10.44, saham INDF turun 2,11% menjadi Rp 4.650. Bahkan sebelumnya, saham INDF sempat melorot 3,2% menjadi Rp 4.600. Ini merupakan penurunan paling besar sejak 20 Januari lalu.

Anjloknya harga saham INDF disinyalir terkait dengan kekeringan yang melanda lahan pertanian gandum di kawasan China. Diprediksi, kekeringan ini akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama sehingga berpotensi menurunkan tingkat produksi gamdum. Alhasil, harga gandum akan terdongkrak. Padahal, Indofood membutuhkan gandum sebagai bahan dasar pembuatan mi instan.

Data Bloomberg menunjukkan, kontrak harga gandum di Chicago Board of Trade naik ke level US$ 8,9325 per bushel kemarin. Ini merupakan level harga tertinggi sejak 2008 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×