Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarin berhasil menguat, rupiah pada kurs tengah Bank Indoensia (BI) kembali melempem. Kamis (30/1) pukul 10.15 WIB, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 13.652 per dolar Amerika Serikat.
Posisi tersebut melemah 0,13% dibanding hari sebelumnya yang berada di Rp 13.634 per dolar AS. Pelemahan rupiah juga terjadi di pasar spot.
Mengutip Bloomberg, rupiah berada di level Rp 13.654 per dolar AS atau melemah 0,15% dibanding penutupan Rabu (29/1) di Rp 13.634 per dolar AS.
Baca Juga: The Fed menahan suku bunga acuan, ini alasan utamanya
Pelemahan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan. Baht Thailand menjadi mata uang paling lemah di hadapan dolar AS setelah turun 0,63%.
Di susul won Korea dan dolar Taiwan yang melemah masing-masing 0,59% dan 0,43%. Kemudian, ringgit Malaysia juga terkoreksi 0,19%. Dolar Singapura pun melemah 0,18%.
Sementara yen Jepang menjadi top gainer setelah naik tipis 0,07% terhadap the greenback. Hal serupa turut terjadi pada dolar Hong Kong yang naik 0,01%.
Baca Juga: The Fed dan virus corona kembalikan kilau emas
Pelaku pasar yang kembali khawatir terhadap dampak virus corona yang terus menyebar membuat mata uang emerging market berada di zona merah. Kini, aset lindung nilai seperti emas dan yen Jepang lebih diburu.
Data terbaru memperlihatkan, jumlah korban jiwa akibat virus corona sudah mencapai 170 orang dengan jumlah kasus baru 7.783.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News